Advertorial

Google Doodle Rayakan Ultah Chrisye, Begini Akhir Hidup Penyanyi Legendaris Itu Sebelum Tutup Usia

Nieko Octavi Septiana
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Sejak divonis kanker paru-paru, kondisi Chrisye, musisi yang lahir 16 September 1949 itu memang terus menurun.
Sejak divonis kanker paru-paru, kondisi Chrisye, musisi yang lahir 16 September 1949 itu memang terus menurun.

Intisari-Online.com -Hari ini jika membuka mesin pencari Google di Indonesia, maka kita disambut karikatur seorang pria berkacamata membawa gitar.

Google Doodle hari ini, Senin (16/9/2019) menampilkan Chrisye, seorang penyanyi legendaris Indonesia.

Pasalnya, hari ini adalah hari ulang tahun Chrisye. Namun sayangnya penyanyi Indonesia tersebut meninggal dunia pada 30 Maret 2007 silam.

Meskipun Chrisye telah berpulang, karya-karyanya akan tetap terkenang.

Baca Juga: Mengenang Peristiwa Konser Artis Cilik Berujung Petaka di Stadion Teladan Medan, 9 Anak Tewas

Chrisye wafat akibat penyakit kanker paru-paru.

Pada Juli 2005, pemilik nama asli Chrismansyah Rahadi ini dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah karena sesak napas.

Setelah 13 hari dirawat, ia dipindahkan ke Rumah Sakit Mount Elizabeth di Singapura, di mana ia dinyatakan mengidap kanker paru-paru.

Melansir Kompas.com, sejak divonis kanker paru-paru, kondisi pria yang lahir 16 September 1949 itu memang terus menurun.

Baca Juga: Penelitian: Tidur Setiap Hari Setelah Makan Siang Bisa Berbahaya untuk Jantung, Sebaiknya Lakukan 1 – 2 Hari Saja dalam Seminggu

Ia sempat dirawat di rumah sakit, namun akhirnya kembali dirawat di rumah.

Manajernya pada saat itu, Emil, pernah mengatakan kalau Chrisye melewati hari-hari dengan sangat lemah.

Pasalnya, Ia hanya bisa terbaring.

Keadaan itu pun diperparah dengan penurunan kemampuan berkomunikasi dan ingatan.

Baca Juga: Soeharto Pernah Mendadak Batal Beli Pesawat Kepresidenan Seharga 16 Juta Dollar AS, Tak Semua Diungkap ke Publik

Untuk itu Ia dikatakan sudah tidak bisa lagi mengingat sebuah peristiwa.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Clinical Investigation, penyintas kanker memang acap kali memiliki keterbatasan dengan kemampuan berpikirnya.

Hal ini diakibatkan oleh seringnya terpapar radiasi selama pengobatan kanker.

Perubahan kognitif onset bertahap terjadi lambat seiring waktu dan mungkin berlangsung lama.

Baca Juga: Merajut Mimpi Indonesia Punya Pesawat Sendiri, Mengenang Sejarah Dirgantara Tanah Air Mulai dari Nurtanio hingga BJ Habibie

Berdasarkan laman Livestrong Foundation, gejala demensia mungkin tidak muncul sampai pengobatan aktif untuk kanker selesai, meliputi:

- Kemampuan mengingat buruk.- Kesulitan dengan pemikiran abstrak atau multi-tasking.- Penilaian yang buruk (membuat keputusan yang tidak aman).- Pengambilan keputusan yang buruk.- Perubahan kepribadian (bisa menjadi murung atau kesal tanpa sebab nyata).- Kesulitan dalam memecahkan masalah dan mengikuti arahan.- Disorientasi (tidak tahu di mana dia berada).- Perubahan dalam kognisi dan perilaku secara negatif mempengaruhi kehidupan profesional atau sosial dan tingkat kemandirian.

Baca Juga: Di Daerah Ini Wanita Menikahi Banyak Pria Akibat 'Kekurangan Wanita', Namun Beginilah Nasib Mereka

Namun dibalik kesulitan yang dialami Chrisye, ada keluarganya dan istrinya yang selalu setia menemaninya, yaitu Gusti Fiorza Damayanti Noor.

Wanita yang kerap disapa Yanti ini telah menjalani pasang surut kehidupan dengan Chrisye.

Bahkan ia sempat merasakan kesulitan finansial yang rumit hingga akhirnya Chrisye menjual 2 mobilnya untuk menghidupi keluarga.

Kendati demikian, 12 tahun pasca meninggalnya Chrisye, rupanya pria keturunan Tionghoa itu masih bisa menghidupi keluarganya dari karya-karyanya yang luar biasa.(Nikita Yulia)

Baca Juga: Merajut Mimpi Indonesia Punya Pesawat Sendiri, Mengenang Sejarah Dirgantara Tanah Air Mulai dari Nurtanio hingga BJ Habibie

Artikel ini telah tayang di gridhealth.id dengan judulDua Kali Jual Mobil Demi Hidupi Keluarga, Begini Kehidupan Chrisye Hingga Sempat Alami Demensia Sebelum Meninggal

Artikel Terkait