Advertorial

Selama 67 Tahun Hidup dalam Tong dan Hanya Kepalanya yang Bisa Digunakan, Namun Prestasi Pria Ini Mengejutkan

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Menurut laporan berita AS, Paul hidup dalam tong mesin di sepanjang hidupnya, karena menderita polio sejak usia 6 tahun.
Menurut laporan berita AS, Paul hidup dalam tong mesin di sepanjang hidupnya, karena menderita polio sejak usia 6 tahun.

Intisari-online.com - Terkadang orang dengan kehidupan yang serba terbatas justru membuat kita yang normal justru iri.

Salah satunya adalah kisah seorang pria beranama Paul Alexander (73) dari Amerika Serikat ini.

Melansir US News, pada Sabtu (14/9/2019) Paul adalah seorang pria yang hidup dalam tong besi selama 67 tahun karena kondisinya.

Dia tidak bisa hidup seperti orang normal, tetapi kondisinya tidak membatasinya untuk meniti karir.

Baca Juga: Bocah 8 Tahun Ini Tewas Setelah Disiksa Neneknya Berbulan-bulan, Kelaparan, Diikat, dan Dipukuli, Bahkan Ada Belatung di Tubuhnya

Bahkan, dengan ketekunan yang luar biasa untuk belajar hukum, dia menjadi seorang pengacara.

Menurut laporan berita AS, Paul hidup dalam tong mesin di sepanjang hidupnya, karena menderita polio sejak usia 6 tahun.

Dia hanya bisa bertahan hidup dengan menggunakan peralatan medis besar yang dikenal sebagai "paru-paru besi".

Meskipun saat ini dengan kemajuan teknologi, pasien sudah memiliki isntrumen lebih baik untuk bernapas, sayang otot-ototnya telah rusak.

Baca Juga: Wanita Harus Perhatikan, Ini Waktu Terbaik untuk Mencukur Rambut Kemaluan

Jadi dia hanya bisa mengandalkan mesin ini untuk terus hidup.

Namun, kondisi ini membuat Paul tidak berhenti mengejar cita-citanya, ia belajar mengingat daripada mencatat.

Kemudian, kuliah dan menjadapatkan gelar sarjana hukum bahkan menjadi pengacara yang telah banyak membantu orang.

Paul pernah mempertanyakan mengapa dia memiliki kondisi ini.

Tapi, dia tidak putus asa karena yang terpenting adalah dia memiliki orang tua yang luar biasa.

Baca Juga: 4 Bulan Setelah Meninggal dan Dikremasi, Pria Ini Pulang ke Rumah dan Ucapkan Kalimat Ini Membuat Ibunya Pingsan Ketakutan

"Mereka sangat mencintaiku dan percaya bahwa aku bisa melakukan segalanya," kata Paul.

Sekarang diusianya yang sudah renta dan menjelang pensiun, Paul akan menulis biografi tentang dirinya dan berharap merekam kehidupannya ini.

Polio yang diderita oleh Paul telah membuatnya mengalami kecacatan seumur hidup.

Dalam periode paling serius dari epidemi virus, tidak ada obat atau vaksin.

Beberapa orang cacat seumur hidup dan bahkan mati.

Tidak ada seorang pun yang pernah memproduksi "peralatan paru-paru besi", dan hanya sedikit sekali orang yang masih menggunakan respirator, yang membuat pemeliharaan peralatan menjadi sangat sulit.

Baca Juga: Kayu Manis hingga Cabai, 7 Jenis Rempah Ini Ampuh Membantu Menurunkan Berat Badan Lho!

Artikel Terkait