Advertorial
Intisari-Online.com – Ini adalah kisah sedih dari seorang bocah berusia 8 tahun bernama Gizzell Ford.
Berbeda dengan anak pada umumnya, Gizzy, panggilan akrab dari Gizzell Ford, harus mengalami penderitaan selama bertahun-tahun.
Sedihnya, penderitaan yang ia alami dilakukan oleh ayah dan neneknya sendiri.
Semua kisah tersebut, bermula dari diary yang ditulis oleh Gizzy.
Dilansir dari thesun.co.uk pada Minggu (15/9/2019), kejadian ini terjadi pada tahun 2013.
Pada Juli 2013, Gizzy ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan. Di mana ada luka cekikan dan pukulan ditubuhnya.
Badannya juga kurus dan penuh luka. Bahkan ada beberapa belatung di kepalanya.
Diketahui, Gizzy tinggal di apartemen di Austin, Texas, bersama neneknya Helen Ford dan ayah Andre Ford.
Peristiwa ini tentu saja menggegerkan lingkungan setempat dan tetangga. Mereka tidak mengira Gizzy akan ditemukan dalam keadaan mengenaskan seperti itu.
Tak lama, pengadilan memutuskan untuk menghukum sang nenek, Helen Ford dan ayah, Andre Ford.
Menurut pengadilan, Helen dinyatakan bersalah karena telah melakukan penyiksaan hingga menyebabkan kematian Gizzy.
Di mana Helen selama berbulan-bulan mengalami penyiksaan dan peleceahan.
Misalnya dia diikat di tempat tidur ayahnya selama berhari-hari, kekurangan makanan dan minum (tidak diberi makanan dan minuman), hingga dipukuli.
Sedihnya, semua fakta mengerikan tersebut diketahui pengadilan setelah mereka menemukan diary atau buku catatan Gizzy.
Ya, Gizzy kecil dengan tragisnya menuliskan bagaimana sang nenek menyiksanya.
Tak hanya itu, sang nenek dan sang ayah selalu berteriak kepadanya dan menyumpal kaos kaki ke mulut kecil Gizzy.
Dan karena dia tidak mendapat minum, Gizzy kecil diam-diam mencoba meminum air dari toilet.
Tak hanya Gizzy, adik laki-laki Gizzy juga mengalami pelecehan oleh nenek dan ayahnya.
Baca Juga: Inilah Muhammad Pasha Nur Fauzan, Cucu BJ Habibie yang Juga Tekuni Bidang Dirgantara
Seperti sang nenek memukul wajah adik Gizzy dengan spatula, memaksanya makan paprika yang pedas, dan membuatnya berdiri dengan satu kaki dengan kaos kaki di dalam mulut.
Namun sang adik selamat. Berbeda dengan Gizzy yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Tragis bukan?
Bagaimana mungkin hal mengerikan ini ini bisa menimpa seodang gadis kecil yang dikenal ceria dan cerdas.
Atas dasar inilah Helen dan Andre mendapat hukuman penjara yang sangat berat.
Namun Andre meninggal dunia akibat serangan jantung di Penjara County Cook ketika menunggu sidang atas keterlibatannya dalam kematian putrinya.
Sementara Helen akan dipenjara seumur hidup karena kasus pembunuhan ini.
Semoga kasus ini tidak pernah terjadi lagi.
Semoga tidak ada lagi anak-anak yang harus menanggung kekejaman seperti ini.