Advertorial
Intisari-Online.com – Beberapa hari belakangan ini di banyak grup Whatsapp, saya mendapatkan terusan berita seperti ini.
Untuk yg perlu bibit pohon, ada program bagus nih dr KLHK. Disediakan gratis. Tp bukan tanaman hias ya, ini tanaman buah dan tanaman penghijauan.
Satu KTP bisa ambil maksimal 25 pohon terdiri dari 5 pohon buah dan 20 pohon penghijauan. Waktu pengambilannya Senin-Sabtu jam 08-15.
Lokasinya di : KANTOR UNIT PUSAT KEARSIPAN KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN, Jl. Raya Bogor KM 37,2 Tapos, Depok.
Location bisa search di GMaps, itu titiknya sudah persis di lokasinya, tak meleset satu meterpun. Jadi kalau buka Gmpas, ikuti jalannya, Insya Allah sampai.
Prosedur tdk sulit SAMA SEKALI. Pegawai KLHK yang melayani ramaaaah sekali.
Mempersilakan mengambil bibit apa saja, mengantar keliling² dan menjelaskan ada bibit apa saja di sana. Mereka bahkan mempersilakan foto² dan share infonya agar banyak orang yang mengambil bibit tanaman ke sana.
Syaratnya satu : BUKAN UNTUK DIJUAL LAGI.
Tapi memang untuk penghijauan dan dirawat sendiri di rumah.
Kalau mau ambil partai besar untuk komunitas atau lingkungan rumah pun bisa, tinggal membuat proposal saja. Dan proposalnya pun ada contohnya di sana, bisa nyontek hehe..
Jadi monggo yang mau ambil bibit gratis bisa langsung ke sana.
Ada pohon mangga, jambu, durian, kelengkeng, matoa, pete, sirsak, trembesi, cemara udang, gaharu, sengon, jambu mede, dan lain².
Totalnya ada sekitar 39 jenis pohon di sana, kita bisa ambil 25 polybag. Coba kalau beli, berapa rupiah itu kaaan.
Keren deh ini programnya Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Oh iya, KTP-nya bebas boleh KTP dari mana saja. Jadi untuk teman² dari daerah kalau memungkinkan, bisa diarrange untuk mengambil bibit ke sini.
Dalam partai besar sekali pun bisa asalkan sudah siapkan proposalnya dulu. Tapi ambil sendiri yaaaa, mereka tak sedia delivery atau anter² pohon.
Yuk, tanam² supaya bumi ini jadi lebih hijau.
Baca Juga: Lidah Mertua hingga Bunga Krisan, Taruh Tanaman Berikut dalam Ruangan dan Rasakan Manfaatnya!
Karena penasaran dan ingin membuktikan bahwa berita itu memang bukan hoaks, saya pergi ke tempat persemaian yang dimaksud.
Ternyata, di dalam sudah banyak sekali masyarakat yang berbondong-bondong untuk memperoleh bibit tanaman secara gratis.
“Ternyata pengaruh media sosial memang benar-benar luar biasa."
"Untunglah berita yang diviralkan ini memang benar adanya dan baik tujuannya,” kata Ir. Taruna Jaya, MSi, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Citarum Ciliwung, yang saya temui hari Senin (9/9/2019).
“Program ini sebenarnya berjalan sepanjang tahun sejak tahun 2011."
"Tujuannya membanjiri masyarakat dengan bibit tanaman agar masyarakat mau ikut menanam pohon,” lanjut Taruna lagi.
“Kami ada 3 tempat persemian, yaitu di sini yang disebut Cimanggis, di belakang IPB Darmaga, dan Pelabuhanratu di GOR-nya,” lanjut Taruna sambil sesekali memberikan penjelasan pada pengunjung yang bertanya jenis tanaman yang mereka ambil.
Menurut penjelasan Taruna, ada 1 juta bibit setiap tahunnya disemai di Cimanggis dan IPB Darmaga dengan luas area masing-masing 1,7 ha, sementara di Pelabuhanratu sebanyak 950 ribu bibit ditanam di tanah seluas 1,8 ha.
Area tanaman di IPB Darmaga juga sekaligus menjadi tempat riset para dosen IPB.
Yang ditanam di tempat itu pun mengikuti tren tanaman yang disukai masyarakat.
Seperti misalnya, sekarang sedang tren jambu kristal, alpukat mentega, dan buah mangga.
Sayang sekali, saya tidak mendapatkan bibit tanaman buah-buahan yang sedang tren itu karena kehabisan.
“Rabu besok ada bibit tanaman mangga dan beberapa buah lainnya,” kata Anton, petugas lapangan yang kami temui."
"Luasnya area persemaian bibit ini, membuat Anda harus selalu bersama rombongan Anda, jangan sampai Anda kehilangan teman atau rombongan Anda."
"Saya sempat menemui sepasang suami-istri yang saling mencari-cari pasangannya."
"Sang istri sempat bercerita mencari suaminya dan meminta tolong pada petugas adakah tempat informasi untuk memberitakan kehilangan suaminya."
"Eh, tiba-tiba mereka saling bertemu di sebelah tempat saya berdiri. Ada-ada saja, tapi lumayanlah membuat kami tertawa sejenak."
“Ya, kemarin Sabtu (7/9) itu yang datang sekitar 2 ribu pengunjung."
"Luar biasa sekali animo masyarakat setelah ini diviralkan di media sosial."
"Kami senang bukan main karena bibit tanaman cepat habis, sehingga kami bisa menggantinya dengan bibit tanaman lain,” kata Taruna.
Kemetrian Lingkungan Hidup dan Kelautan memang mengajak masyarakat untuk menanam pohon, karena pemerintah tidak sanggup untuk menanami semua area dengan pohon-pohon itu.
Untuk melakukan semua itu anggaran murni dari APBN.
“Pengumpulan fotokopi KTP memang kami buat semata-mata untuk meyakinkan kami bahwa masyarakat memang menanam bibit tanaman yang diambil dari sini dan bukan untuk dijual,” jelas Taruna.
Kecuali masyarakat membutuhkan bibit tanaman dalam partai besar, lebih dari 25 kantong bibit, misalnya 50, 100, 200 atau bahkan 5.000, maka harus membuat surat yang ditujukan kepada Balai ini untuk dijelaskan keperluannya, serta sketsa lahan tanamnya.
Untuk pengambilan dalam jumlah banyak, ini persyaratan yang harus Anda lakukan:
1. Mencantumkan jumlah, jenis bibit, dan peruntukannya.
2. Mencantumkan identitas lengkap dan alamat lengkap.
3. Melampirkan fotokopi KTP.
4. Mencantumkan nama dan nomor telepon contact person.
5. Mencantumkan alamat lokasi tanam dan melamporkan peta/sket calon lokasi penanaman disertai koordinat geografisnya.
6. Sanggup melaksanakan pemeliharaan tahun pertama dan tahun kedua.
7. Menandatangani Berita Acara Serah Terima Bibit.
“Nah, apalagi tren pernikahan sekarang yang memberikan souvenir tanaman hidup, boleh saja diambil dari sini. Yang penting sampaikan surat kepada kami, berapa yang dibutuhkan dengan perincian tanaman apa yang diminta,” tutup Taruna.
Buat Anda yang ingin memperoleh bibit tanaman gratis, terutama dalam jumlah banyak, penjelasannya Anda bisa lihat pula di Instagram: kementerianlhk atau twitter @kementerianlhk. (ktw)
Baca Juga: Ingin Udara Segar? Letakkan Saja 3 Tanaman Ini di Kamar Mandi Anda