Advertorial

Kisah Tragis Sebuah Penikahan di Mana 118 Orang Dibantai oleh Serigala Kelaparan, Inilah Awal Tragedi Tersebut Terjadi

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
Mentari DP

Tim Redaksi

Mereka melihat awan hitam turun dari bukit dan tanpa mereka sadari itu adalah gerombolan serigala kelaparan.
Mereka melihat awan hitam turun dari bukit dan tanpa mereka sadari itu adalah gerombolan serigala kelaparan.

Intisari-online.com - Pernahkan Anda membayangkan bagaimana hewan-hewan buas menyerang sekelompok orang hingga menyebabkan bencana mematikan?

Mungkin terdengar fiksi, namun ini adalah kisah nyata yang diterbitkan oleh New York Times Cetak pada tahun 1911.

Pada tahun 1911, sejumlah 120 orang pria, wanita, dan anak-anak berkumpul di desa Obstipoff untuk merayakan pesta pernikahan.

Segera setelah upacara pertunangan mereka naik kereta kuda sejauh 32 kilometer ke kota terdekat Tashkent, di mana perjamuan akan diadakan.

Baca Juga: Penyu di Tapanuli Disebut Sering Disantap Sebagai Camilan: Ini Bahaya Konsumsi Daging Penyu, Mulai dari Diare Hingga Kematian

Namun, rombongan itu tidak beruntung.

Karena ketika kereta melinyasi gurun es di St Petersburg, hal yang tak pernah terbayangkan terjadi.

Mereka melihat awan hitam turun dari bukit dan tanpa mereka sadari itu adalah gerombolan serigala kelaparan yang mencari mangsa.

Akibatnya, kuda-kuda itu ketakutan dan mulai berlarian ke kota sementara serigala terus mengejar mereka.

Baca Juga: Karma, Salah Satu Pelaku dalam Kasus Istri Bunuh Suami dan Anak Tiri Alami Luka Bakar Hingga 35% dan Harus Lakukan Cangkok Kulit

Karenakelelahan, serigala mengejar kuda paling lambat dan mulai menikamnya, dan semakin banyak serigala bergabung dalam pengejaran.

Karena panik dan ketakutan, mereka mengorbankan anak-anak untuk mengurangi muatan.

Sayangnya, anak-anak itu langsung habis dilahap oleh serigala yang kelaparan.

Dalam satu jam 29 dari 30 kereta luncur itu dikuasi oleh serigala kelaparan, dengan mengamuk mereka mulai menyerang.

Hanya kereta luncur pengantin yang muncul tanpa cedera, sampai akhirnya mereka mengorbankan penganti perempuan.

Baca Juga: Mau Bikin Wajah Terlihat Lebih Muda? Ini Triknya, Salah Satunya Jangan Abaikan Tangan dan Leher

Tak terima pasangannya akan dikorbankan ke serigala, pengantin pria menolak.

Hingga akhirnya mereka saling lempar.

Mereka yang terjatuh habis dikoyak serigala yang kelaparan, sedangkan beberapa lainnya masih dalam kondisi mencekam.

Namun, karena kereta semakin ringan, kuda-kuda itu sebagian masih bisa meloloskan diri dan melesat dengan cepat.

Meskipun pada akhirnya beberapa dari mereka tidak bisa selamat dari maut, dan hanya satu-satunya yang selamat adalah 2 pria.

Dari total 120 orang berangkat dari Obstipoff, 118 meninggal. Sedangkan kedua pria yang selamat dalam keadaan semi-demensia.

Terlihat seperti kisah fiksi ini adalah kisah nyata Artikel cetak New York Times WOLVES KILL BRIDAL PARTY.; Only Two Escape Out of 120 in Asiatic Russia.

Baca Juga: Beratnya 50 Kg dengan Teriakan Seperti Bayi, Anggota TNI Ini Selamatkan Lumba-lumba yang Menggelepar di Pantai Tulungagung

Artikel Terkait