Advertorial

Bank Mandiri: Nasabah yang Mengaku Hilang Dana Rp800 Triliun Ternyata Adalah Nasabah Kredit Macet

Tatik Ariyani

Editor

Rohan menjelaskan, nasabah yang mengaku kehilangan dana Rp 800 triliun memang benar nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tapi ....
Rohan menjelaskan, nasabah yang mengaku kehilangan dana Rp 800 triliun memang benar nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tapi ....

Intisari-Online.com -Sebelumnya diberitakan, seorang nasabah Bank Mandiri asal Swedia Ollson Bo Michael menerima dana dari keluarga Raja Salman untuk berinvestasi di perusahaannya, SSS.

Dana tersebut senilai 50 miliar euro atau sebesar Rp 800 triliun yang dikirimkan keluarga Raja Salman melalui Barclays Bank London ke Bank Mandiri.

Bank Mandiri pun dituduh menyembunyikan dana tersebut. Serangan hoaks ini sudah yang ketiga kalinya menimpa Bank Mandiri.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menilai, serangan hoaks ini ada sistematika atau benang merah yang perlu diteliti lebih lanjut.

Baca Juga: Kisah Cinta Petugas PPSU yang Nikahi Wanita Austria, Orangtua: 'Kerjanya Nyapu di Saluran Kok Mimpinya Jauh Amat'

Dia pun telah melaporkan Ollson dengan bukti-bukti kuat ke pihak kepolisian. Pun akan diteruskan ke Kemenkumham soal keimigrasian.

"Karena ini orang asing, ini bank besar, dan berita hoaksnya besar. Kami akan laporkan dengan pasal yang tidak hanya sekedar pencemaran nama baik, tapi ada pasti berlapis," pungkas dia.

Rohan menjelaskan, nasabah yang mengaku kehilangan dana Rp 800 triliun memang benar nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Namun, nasabah tersebut adalah nasabah kredit macet dengan kolektibilitas 2C.

Baca Juga: Warga Curiga Ketika Pria Tak Dikenal Menjadi Imam Sholat Magrib Bacaannya Tidak Fasih, Tak Disangka Ini Identitas Pria Tersebut

Nasabah atas nama Ollson Bo Michael itu meminjam dana miliaran untuk modal kerja di perusahannya, PT SSS (singkatan).

"Itu memang kami lihat nasabah kami, tapi nasabah kredit. Kreditnya miliaran dan sejauh ini sedang menunggak pembayaran. Saya tidak mengerti kaitannya perusahaan asing (PT SSS) dengan dia yang menerima uang," kata Rohan di Jakarta, Jumat (30/8/2019).

Baca Juga: Dramatis dan Buat Ratusan Orang Terpana, Putra Pengusaha Ini Naik Tank Tentara ke Pernikahannya, Lihat Tariannya!

Tak hanya itu, nasabah asal Swedia itu sudah tidak memperbarui KITAS-nya sejak tahun 2017. Data di Mandiri menunjukkan, KITAS-nya sudah tidak berlaku sejak tahun 2017.

Padahal, pihak Bank Mandiri telah meminta KITAS maupun KITAP-nya diperbarui sejak tahun lalu.

"Sementara itu dia jadi debitur mandirinya baru. Kredit macetnya itu bukan indikasi lagi, tapi dia memang sudah tidak membayar," ungkap Rohan.

(Fika Nurul Ulya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasabah yang Mengaku Hilang Dana Rp 800 Triliun, Ternyata Nasabah Kredit Macet Bank Mandiri"

Artikel Terkait