Intisari-Online.com - Karena sebagian besar hutan hujan Amazon dilalap api besar, ada kekhawatiran akan keselamatan 'suku-suku yang hilang.'
Kebakaran hutan di Brasil meningkat lebih dari 80 persen di negara ini tahun ini, mencapai titik tertinggi sejak 2013.
Suku asli Mura juga mengungkapkan bagaimana perusakan hutan hujan Amazon merusak rumah mereka.
Mereka melukis tubuh mereka dengan cat merah oranye dan mengambil busur panjang untuk menarik perhatian pada kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran hutan, serta deforestasi.
Baca Juga: Realitas Mengerikan Pasar Daging Anjing di Indonesia Hingga Disorot oleh Media Internasional
Lebih dari 18.000 orang-orang Mura tinggal di negara bagian Amazonas, negara bagian terbesar dan terlestarikan terbaik di hutan hujan Amazon Brasil.
“Kami sedih karena hutan hampir mati setiap saat. Kami merasakan perubahan iklim dan dunia membutuhkan hutan," kata Handerch Wakana Mura, salah satu dari beberapa pemimpin klan suku.
Deforestasi Amazon telah melonjak 67 persen dalam tujuh bulan pertama tahun ini dari periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Gambar Mengerikan Anjing Seperti Kerangka Hidup Setelah Pemiliknya Alami Hal Ini
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR