Advertorial

Langit Menghitam Sementara Api Terus Berkobar, 'Sebelum Terbakar, Langit di Amazon Tak Pernah Sehitam Ini'

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
Ade S

Tim Redaksi

Pada 14 Agustus api tersebut mengamuk, dan hanya beberapa meter saja dari api kuning langsung melahap pohon di sekitarnya.
Pada 14 Agustus api tersebut mengamuk, dan hanya beberapa meter saja dari api kuning langsung melahap pohon di sekitarnya.

Intisari-online.com - Amazon merupakan salah satu hutan terbesar di dunia, bahkan disebut sebagai paru-paru dunia.

Namun baru-baru ini sebuah peristiwa besar terjadi di mana hutan tersebut terbakar, dalam satu minggu terakhir.

Tidak ada lampu yang bersinar di malam hari, namun langit kuning kehitaman muncul.

Bau barbekyu tercim dari arang kayu yang terbakar, pada siang hari matahari yang biasanya begitu terang seolah menghilang oleh asap dan abu tebal.

Baca Juga: Petani Garam Menderita Gara-gara Harga Garam Anjlok, Menteri Susi Marah: Impornya Terlalu Banyak, Bocor Pula!

Begitulah Reuters menggambarkan situasi tersebut, di mana langit Amazon tak pernah segelap ini sebelum kebakaran hebat itu melanda.

Pada 14 Agustus api tersebut mengamuk, dan hanya beberapa meter saja pohon dari api kuning langsungdilahap, dengan benda-benda disekitarnya.

Api hanyalah salah satu dari ribuan yang saat ini menghancurkan Amazon, hutan hujan terbesar di dunia ini adalah benteng untuk melawan perubahan iklim.

Kebakaran hutan telah melonjak hingga 83% sejauh tahun ini, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018, menurut lembaga penelitian luar angkasa Brazil, INPE.

Baca Juga: Realitas Mengerikan Pasar Daging Anjing di Indonesia Hingga Disorot oleh Media Internasional

Badan pemerintah telah mendaftarkan 72.843 kebakaran dalan jumlah yang tinggi sejak 2013.

Pada 21 Agustus Presiden Brazil Jair Bolsonaro membuat marah para pecinta lingkungan dengan membuat klaim tidak berdasar bahwa organisasi non-pemerintah memulai kebakaran, karena marag setelah memotong dana mereka.

Hal itu pun menyebabkan kemarahan global, dan tagar #PrayforAmazon juga menjadi trending di Twitter dunia.

Reuters melaporkan gumpalan asap mengpul dari hutan mencapai ratusan kaki ke udara, selama perjalanan seminggu ke Amazon selatan dan negara bagian Randonia Utara.

Baca Juga: Makan Nasi Putih Berlebihan Ternyata Menyimpan 4 Bahaya Ini Bagi Tubuh Manusia

"Yang bisa Anda saksikan hanyalah asap," kata Thiago Parintintin yang tinggal di cagar alam tak jauh dari jalan raya Trans-Amazon.

Sebuah truk kuning bertuliskan pemadam kebakaran Brazil juga terus lewat.

"Dulu ketika kebakaran tidak seperti ini," tambah Mr Parintintin.

Parintintin yang merupakan agen lingkungan mengatakan, menyalahkan peningkatan pembangunan di Amazon karena mengurangi lahan pertanian, dan penggundulan hutan.

Baca Juga: Makan Nasi Putih Berlebihan Ternyata Menyimpan 4 Bahaya Ini Bagi Tubuh Manusia

Kebakaran tersebut dimualai di semak-semak yang mengering selama musim kemarau, namun menurut pemerhati lingkungan mengatakan para petani membakar hutan untuk membuka lahan dan penggembalaan ternak.

Menurut Gabrial Alburqueque, seorang pilot di ibukota Porto Velho, Ibukota negara bagian Rondonia, mengatakan bahwa dalam empat tahun penerbangan, baling-baling kecilnya tidak pernah seburuk ini.

"Ini pertama kalinya aku melihat, seperti ini," katanya saat bersiap untuk menerbangkan pesawat.

Artikel Terkait