Intisari-Online.com - Hutan Amazon merupakan rumah bagi tiga juta spesies hewan dan tumbuhan serta satu juta suku asli. Namun, kini mengalami kebakaran hutan terburuk yang pernah terjadi.
Dilansir dari Daily Mirror, Rabu (21/8/2019). Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) NASA merilis citra satelit yang memperlihatkan asap mengepul dari lokasi kebakaran hutan Amazon.
Citra satelit Aqua milik NASA menunjukkan sejumlah titik api yang muncul di Negara Bagian Rondonia, Amazonas, Para, dan Mato Grosso sepanjang 11-13 Agustus 2019.
"Di region Amazon, kebakaran hutan merupakan hal yang langka di tahun ini karena iklim yang basah mencegah nyala api dan penyebarannya," terang NASA.
Namun NASA melanjutkan, titik api bisa semakin besar pada Juli hingga Agustus karena munculnya musim kemarau, yang dipakai petani untuk membuka lahan.
"Banyak petani menggunakan api untuk mempertahankan tanah pertanian atau membuka lahan di padang rumput, maupun untuk tujuan lain," demikian keterangan NASA.
Badan antariksa itu melanjutkan, aktivitas pembakaran yang dilakukan oleh para petani bakal mencapai puncaknya awal September, dan kebanyakan berhenti di November.
Berdasarkan laporan Institut Nasional Penelitian Angkasa (INPE), 72.843 kebakaran hutan terdeteksi, dengan 9.507 di antaranya tercatat pada pekan lalu.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR