"Kami terkejut Gubernur Sulawesi Utara menolak untuk mengakui penderitaan hewan ini," katanya.
Kemudian, Kelly O'Meara dari Human Society International juga mengatakan, "Indonesia adalah negara dengan keindahan alam terbaik di dunia, namun reputasi internasionalnya dirusak dari perdagangan kucing dan anjing."
"Dengan volume anjing yang diselundupkan untuk diperdagangkan, hal itu erat kaitannya dengan penyebaran rabies ditambah pembantaian yang tiada habisnya," katanya.
Diperkirakan, 12 wisatawan mengunjungi Indonesia setiap tahunnya di pasar tradisional mengerikan di mana kucing dan anjing dibantai untuk dijual dagingnya.
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR