Dengan bermodalkan obat penghilang rasa sakit yang dibeli online dari Inggris, serta forsep dan pisau bedah, Van Ryswyk melakukan prosedur pada Minggu (18/8).
Tetapi pendarahan tak terkendali membuatnya sulit melakukan jahitan, dan dia hanya menutup lukanya.
Polisi mengatakan, pria itu telah melakukan prosedur yang sama buruknya pada seorang pria di motel beberapa tahun lalu. Kemudian korban pergi ke rumah sakit tanpa memberi tahu polisi.
Kini Van Ryswyk ditangkap pada hari Senin (19/8) dia didakwa dengan melakukan praktik ilegal tanpa lisensi dan mengakibatkan cedera tubuh.
Baca Juga: Rudal China Bisa Rontokkan Pangkalan AS di Asia dalam Hitungan Jam Jika Konflik Terjadi
Dia juga terkait kejahatan tingkat dua, dan menerima denda hingga 250.000 dollar AS (Rp3,5 miliar).
Source | : | Metro |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR