Advertorial

Tragis, 2 Orang Meninggal Setelah Dibunuh oleh Monyet, Tenyata Begini Cara Hewan Liar Tersebut Membunuh Manusia

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Bukan rahasia lagi teror monyet dari serangan brutal hingga berujung pada kasus pembunuhan kerap kali terjadi di India.
Bukan rahasia lagi teror monyet dari serangan brutal hingga berujung pada kasus pembunuhan kerap kali terjadi di India.

Intisari-online.com - Bukan rahasia lagi teror monyet dari serangan brutal hingga berujung pada kasus pembunuhan kerap kali terjadi di India.

Kali ini, lagi-lagi para monyet berulah. Bahkan dia membunuh dua orang hanya dalam waktu satu minggu ketika monyet-monyet itu melancarkan serangan.

Menurut Daily Mailpada Rabu (14/8/2019), dua orang dari negara bagian yang sama tewas dalam waktu satu minggu dan pelakunya adalah monyet.

Satu korban meninggal adalah Hari Shankar Goyal (55) yang dikejar di dalam rumahnya di Agra, Uttar Pradesh, India.

Baca Juga: Tak Diberikan Seragam Paskibra, 28 Paskibra Menangis Saat Kibarkan Bendera Merah Putih

Dia meninggal saat mencoba melarikan diri dari primata tersebut, dan terjatuh saat menaiki tangga hingga menyebabkan kepalanya terbentur.

Kemudian, korban kedua adalah seorang wanita bernama Kusum Chaturvedi (50), yang diserang saat mengeringkan pakaian di teras di Mathura, Uttar Pradesh India.

Dia bersama ipar perempuannya ketika diserang oleh 15 hingga 20 monyet, adik iparnya jatuh ke teras tetapi Kusum kehilangan keseimbangan dan jatuh hingga meninggal.

Baca Juga: Kasus Suami Istri Bunuh Diri Karena Stres Belum Punya Anak Setelah 9 Tahun Menikah: Ini 5 Penyebab Susah Hamil yang Jarang Diketahui

Kematian itu telah menyebabkan panggilan baru yang membuat ancaman monyet kian mencekam di negara bagian itu.

Goyal yang sedang duduk di luar rumahnya berbicara dengan tetangga ketika dia diserang pada 7 Agustus.

Anugrag Agarwal, seorang kerabat mengatakan pada Hindustan Times, "Ancaman Monyet adalah urusan rutin di daerah ini."

"Monyet-monyet berlari di dinding rumah yang bobrok, dan mengincar batu bata."

"Kita harus melindungi anak-anak di dalam rumah karena itu menyebabkan ketakutan," katanya.

"Bahkan karena ketakutan itu, tidak ada guru yang berani datang untuk mengajar anak-anak kami dan tidak ada kerabat yang mengunjungi kami," sambungnya.

Baca Juga: Vlogger Ini Temukan Kamera GoPro, Isinya Video Momen Terakhir Sebelum Seorang Pria Tenggelam dan Tewas

"Semua keluhan kami seolah hanya masuk ke telinga pemerintah di Agra," jelasnya.

Bahkan setelah insiden tersebut, pengacara kota baru-baru ini melakukan pemogokan dua hari untuk mendesak para pejabat mengatasi masalah monyet.

Korban kedua, Kusum sempat dilarikan ke rumah sakit setelah jatuh akibat serangan monyet, namun dia tetap dinyatakan meninggal tak lama setelah insiden itu.

Keponakannya mengatakan pada Times of India, bahwa tidak ada yang peduli tentang kematian orang miskin.

Dia menambahkan,"Jika seorang dari keluarga politisi atau birokrat terbunuh, mungkin mereka akan melakukan sesuatu."

Baca Juga: Bayinya Cacat Seumur Hidup, Ibu Ini Klaim Bayinya Disayat dengan Pisau Bedah Selama Operasi Caesar

Artikel Terkait