Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang ahli paus melaporkan penampakan langka paus biru di lepas pantai negara bagian Washington, AS.
Hewan terbesar di planet ini juga terlihat dalam jumlah yang tidak biasa di lepas pantai Oregon musim panas ini.
Dilansir dari Nwnewsnetwork.org, Kamis (15/8/2019), Ahli biologi John Calambokidis dan Kiirsten Flynn dari Cascadia Research Collective di Olympia telah berangkat dari Westport, Washington, pada akhir Juli untuk mensurvei paus bungkuk dan abu-abu ketika moncong-moncong di permukaan laut menarik perhatian mereka.
"Kami saling memandang dan berkata, 'Ummm, itu tidak terlihat seperti paus abu-abu,'" kenang Calambokidis sembari tertawa kecil.
Paus biru dapat tumbuh hingga sepanjang 33 meter dan semburannya dapat naik setinggi 9 meter.
Mereka mendekati dan menemukan dua paus biru sekitar 27 km di lepas pantai.
"Paus biru tampaknya telah bergeser lebih jauh ke utara," kata Calambokidis.
Baca Juga: Lebih dari 11.000 Burung Berjatuhan dari Langit, Bangkai Busuknya Dikhawatirkan Dapat Sebar Penyakit
"Itu semakin diperkuat oleh survei yang kami lakukan lebih dari seminggu yang lalu di Oregon selatan, di mana kami menemukan lebih dari selusin paus biru di daerah itu."
Leigh Torres, seorang peneliti mamalia laut di Oregon State University, menandai kehadiran paus biru di Oregon untuk surveyor berbasis perahu setelah ia melihat pengelompokan dari udara selama naik helikopter US Coast Guard.
Leigh Torres, seorang peneliti mamalia laut di Oregon State University, menandai kehadiran paus biru di Oregon untuk surveyor berbasis perahu setelah ia melihat pengelompokan dari udara selama naik helikopter US Coast Guard.
Tidak jelas apakah perpindahan paus ke utara bersifat sementara.
"Kadang-kadang sulit untuk mengetahui apakah itu karena kita yang sudah payah mencari keberadaan paus, atau memang meraka yang tiba-tiba muncul dengan jumlah yang banyak sekarang," kata Torres. "Mungkin keduanya."
Calambokidis mengatakan paus biru diketahui berenang jauh untuk mencari tempat yang lebih banyak makanannya.
Paus biru memberi makan hampir secara eksklusif pada plankton dengan menyaring banyak air melalui mulutnya.
"Airnya jauh lebih dangkal daripada tipikal paus biru, tetapi ada lapisan plankton yang dapat saya lihat," kata Calambokidis, ketika ia menguraikan pada tanggal 24 Juli yang terlihat di barat laut Grays Harbour.
"Dari cara paus itu bergerak, aku tahu itu mungkin sedang memberi makan. Dia tinggal di daerah yang sama."
Pemerintah AS mengklasifikasikan paus biru adalah hewan yang terancam punah.
Baca Juga: Pesta Pernikahan Berubah Jadi Pesta Pembunuhan Setelah Bom Bunuh Diri Tewaskan 63 Orang