Intisari-Online.Com - Jelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74, pasukan pengibar bendera telah disiapkan dari seluruh penjuru Indonesia.
Salah satu diantara pasukan pengibar bendera itu adalah Muhamat Asraf.
Asraf berhasil menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara pada Sabtu (17/8/2019) yang mewakili Provinsi Riau.
Tapi, perlu diketahui seperti apa perjuangan Asraf hingga menjadi Paskibraka nasional. Muhamat Asraf adalah seorang anak yatim.
Dia tinggal bersama ibunya di Desa Bina Baru, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kabupaten Kampar.
Bocah kelahiran tahun 2002 itu anak bungsu dari tiga bersaudara. Saat ini ia duduk di bangku kelas 2 di SMAN 1 Kampar Kiri Tengah.
Ibu Asraf bernama Atik mengaku tidak menyangka anaknya bisa lolos menjadi Paskibraka nasional.
Saat ini anaknya sudah berada di Jakarta.
"Alhamdulillah, saya bangga sekali. Sungguh saya tidak menyangka Asraf bisa lolos ke tingkat pusat," ucap Atik saat diwawancarai wartawan di rumahnya, di Desa Bina Baru, Rabu (14/8/2019).
Atik yang bekerja serabutan ini, mengaku mendukung penuh anaknya untuk ikut Paskibraka.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR