Intisari-Online.com - Nama tumbuhan bajakah seolah menjadi 'primadona' baru bagi mereka yang sedang berupaya sembuh dari kanker.
Sejak ditemukan oleh tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tumbuhan ini menjadi sorotan masyarakat karena terbukti secara ilmiah mampu obati kanker.
Hasil peneltian tentang manfaat bajakah ini pula yang mengantarkan ketiga siswa ini meraih gelar juara dunia di ajang World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan, di bidang sains.
Klaim mengenai manfaat bajakah untuk obati kanker juga diakui oleh Peneliti dari Universitas Lambung Mangkurat Eko Suhartanto.
Penemuan bajakah ini begitu menjadi perhatian, sebab, banyak orang yang merasa kanker itu takdir yang tak bisa dicegah.
Apalagi, cukup banyak kisah orang yang mengidap kanker meski dirinya sudah menjalani gaya hidup yang sehat termasuk menjaga pola makan.
Hal ini sendir sebenarnya sejala dengan sebuah penelitian yang menemukan bahwa pada dasarnya faktor utama seseorang terkena kanker bukanlah gaya hidupnya, melainkan ketidakberuntungan.
Kok, bisa? Berikut ini penjelasannya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR