Intisari-Online.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengeluhkan tentang efektivitas penggunaan anggaran pendidikan yang terbilang sangat besar.
Sebab, meski anggaran pendidikan sudah sesuai dengan amanat undang-undang, yaitu 20 persen dari APBN, hasilanya masih jauh dari harapan.
Hal tersebut disampaikan oleh Sri Mulyani saat menjadi pembicara di acara seminar Kemenko Perekonomian di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (9/8/2019).
"Sekarang hampir 10 tahun mengadopsi 20 persen anggaran pendidikan di APBN. Namun hasilnya tidak sebesar seperti di Vietnam," ujarnya.
"Dari tes-tes yang kami dapatkan, jelas hasilnya tidak memuaskan seperti yang diharapkan," sambung dia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menilai, perlu adanya perbaikan dalam penggunaan alokasi dana pendidikan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR