Bawang putih kaya akan Allicin, senyawa yang didasarkan pada sulfur. Belerang dikenal untuk mencegah rambut rontok dan juga membantu meningkatkan pertumbuhan rambut baru.
Baca Juga: Dari Bawang Putih Hingga Bayam, Ini 5 Makanan Alami Penyembuh Penyakit Pankreas
Mengurangi kelelahan
Kelelahan dan kelelahan adalah bagian rutin dari kehamilan. Bawang putih juga diketahui dapat menurunkan tingkat kelelahan pada wanita hamil dan membantu mengurangi pusing dan muntah selama kehamilan.
Adakah efek samping dari konsumsi bawang putih pada wanita hamil?
Meskipun manfaatnya berlipat ganda, ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, bawang putih dapat menyebabkan beberapa efek samping pada wanita hamil.
Baca Juga: Meski Miliki 5 Manfaat Ini, Bawang Putih Nyatanya Tak Bisa Dikonsumsi Orang-orang dengan Kondisi Ini
Berikut adalah beberapa efek samping bawang putih pada kehamilan.
Bawang putih adalah pengencer darah alami. Jika Anda mengonsumsi bawang putih dalam jumlah berlebihan, ini dapat menyebabkan pendarahan yang tidak terkendali selama persalinan atau jika Anda memerlukan operasi atau operasi caesar selama persalinan.
Bawang putih dapat menurunkan tekanan darah. Walaupun tekanan darah rendah bermanfaat bagi wanita dengan preeklampsia, itu mungkin berbahaya bagi orang lain.
Selama kehamilan, tekanan darah menurun karena pembuluh darah membesar dalam beberapa minggu pertama.
Namun, ketika tekanan darah turun ke tingkat yang berbahaya, itu dapat membuat tubuh Anda kaget dan juga membuat Anda pingsan.
Bawang putih dapat bereaksi negatif dengan obat anti-koagulasi tertentu seperti insulin, cyclosporine, Coumadin, dan saquinavir.
Bawang putih dapat meningkatkan pelepasan insulin dan menurunkan kadar gula dalam darah.
Bawang putih dapat menurunkan kemampuan menyerap yodium dan menyebabkan hipotiroidisme.
Baca Juga: Tidak Hanya untuk Tubuh, Bawang Putih Juga Bisa Digunakan untuk Pertumbuhan Rambut
Para wanita sering terganggu dengan pertanyaan apakah makan bawang putih dapat menyebabkan keguguran.
Sementara bawang putih memiliki sifat-sifat tertentu yang dapat menyebabkan keguguran, namun ini hanya terjadi bila dikonsumsi dalam jumlah besar.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR