"Lynne tidak tahu siapa aku dan mengatakan dia tidak bisa melihat hanya lampu terang," tulisnya sebelum dia meninggal.
"Lynne tertutupi oleh bintik-bintik ungu muda dan saya diberitahu bahwa kesehatannya adalah 'masalah serius'," tambahnya.
"Aku tinggal bersama Lynne sepanjang malam dan menyaksikan dia tidak bisa mendengar atau melihatku dan aku hanya memegang tangannya dan menunggu pagi har," lanjutnya.
Selama Lynne menderita penyakit itu, dokter percaya bahwa penyakit ini adalah yang membunuh ratusan orang di seluruh dunia setiap tahunnya.
Hingga, akhirnya nyawanya tak bisa tertolong, Lynne dinyatakan meninggal beberapa hari kemudian, lalu diterbangkan pulang ke negaranya Inggris.
Sebelum dipulangkan, dia menerima suntikan cefriaxone tunggal pada 28 Desember 2018, dan mengerikannya dia tidak terdeteksi menderita meningitis.
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR