Advertorial

Puncak Gunung Arjuno Terbakar Sejak 28 Juli, BPBD Sebut Satu Faktor yang Jadi Kendala Pemadaman Meski Sudah Kerahkan Helikopter

Nieko Octavi Septiana
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Upaya keras telah dilakukan oleh BPBD Jawa Timur untuk memadamkan kebakaran di Gunung Arjuno, tapi api di beberapa titik masih belum bisa dipadamkan.
Upaya keras telah dilakukan oleh BPBD Jawa Timur untuk memadamkan kebakaran di Gunung Arjuno, tapi api di beberapa titik masih belum bisa dipadamkan.

Intisari-Online.Com -Puncak Gunung Arjuno di Jawa Timur masih dilanda kebakaran hutan.

Meski upaya keras telah dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, api di beberapa titik masih belum bisa dipadamkan.

Upaya pemadaman api tersebut dikarenakan kendala cuaca berupa kabut tebal dan angin kencang.

"Kondisi cuaca menyebabkan helikopter sempat tidak dapat melakukan pemadaman di wilayah Gunung Welirang karena titik api tertutup kabut tebal," ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jatim Suban Wahyudiono yang memimpin operasi pemadaman seperti dalam rilis Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Senin (5/8/2019).

Baca Juga: Cerita Seorang Remaja Naik Sepeda dari Inggris ke Australia Seorang Diri dan Singgah di Gunung Batok

Ia menjelaskan, pada Minggu (4/8/2019), pihaknya melakukan operasi pertama penanganan kebakaran di wilayah pegunungan Welirang, Kabupaten Mojokerto.

Lokasi tersebut berdekatan dengan puncak Gunung Arjuno. BPBD Jawa Timur pun mengidentifikasi dan memetakan setidaknya terdapat 6 titik api di wilayah tersebut.

Kemudian, pembasahan juga dilakukan di 7 titik api di puncak Gunung Arjuno, wilayah Kota Batu. Api di wilayah tersebut sebelumnya telah dipadamkan.

"Penyiraman di Gunung Welirang dilakukan sebanyak tiga kali. Operasi pemadaman dihentikan pukul 15.00 WIB sesuai rekomendasi dari otoritas penerbangan," terang Suban.

Baca Juga: Thoriq Ditemukan Tewas Setelah 12 Hari Hilang di Gunung Piramid, Ini Pesan Penting untuk Para Pendaki

Agar api di wilayah Gunung Arjuno bisa padam seluruhnya, penyiraman dengan metode water-bombing masih perlu dilakukan.

Hal tersebut dikarenakan kepulan asap dan bara api masih terpantau di sebagian wilayah Gunung Arjuno dan Gunung Welirang.

"Selain itu, pendinginan atau mopping up juga dilakukan untuk memastikan api padam di wilayah Gunung Arjuno," kata dia.

"Sebelumnya teridentifikasi 7 titik api di wilayah tersebut dan telah mendapatkan pemadaman satu kali," lanjut dia.

Adapun operasi pemadaman akan kembali digelar pada Selasa (6/8/2019).

Termasuk pendinginan juga dilakukan di wilayah pegunungan Panderman Kota Batu yang dipetakan terdapat 1 titik api.

Gunung Arjuno terbakar sejak 28 Juli 2019 lalu.

Sebelumnya BPBD Jawa Timur memperkirakan, kebakaran tersebut telah menghanguskan 300 hektare lahan di Kota Batu dan Kabupaten Mojokerto.(Deti Mega Purnamasari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulPemadaman Api di Gunung Arjuno Terkendala Kabut dan Angin

Baca Juga: Cerita Mencekam Pendaki di 'Zona Kematian' Gunung Everest: 'Di Bawah Kaki Kita Ada Jiwa Tak Bernyawa'

Artikel Terkait