Advertorial
Intisari-Online.Com -Seorang bocah laki-laki 6 tahun tewas secara tragis setelah teman-temannya diduga memasukkan mulut pipa ke anusnya dan meniupkan udara bertekanan ke dalam ususnya.
Melansir The Sun, Senin (29/7/2019), Kanha Yadav sedang bermain di pabrik ayahnya di Madhya Pradesh, Indore, India saat ia menjadi korban dari lelucon mematikan itu.
Diketahui ayah Kanha, Ramchandra Yadav, merupakan seorang pekerja yang tinggal di lokasi yang sama dengan pabrik itu.
Inspektur polisi Sanjay Shukla mengatakan kepada NDTV, "Ayah darikorban bekerja di sebuah pabrik di kawasan industri Palda dan tinggal bersama keluarganya di tempat itu."
Ramchandra yang merasa hancur menceritakan bagaimana dua teman putranya membawa bocah itu ke rumah dengan perut bengkak.
Ketika itu ia menyadari ada sesuatu yang salah dan segera membawanya ke rumah sakit.
"Saya segera membawanya ke rumah sakit. Saat itu saya mengetahui bahwa dua temannya mengerjai Kanha dengan menyemprot udara dari kompresor ke anus," ujarya pada NDTV seperti dikutip dari Mirror.
Kanhakemudian dibawa ke Rumah Sakit Maharaja Yeshwantrao pada hari Minggu tetapi kemudian meninggal karena luka-lukanya yang mengejutkan.
Baca Juga: Seorang Ayah Tewas Tenggelam Setelah Menyelamatkan Dua Anaknya dari Arus Pantai
Sanjay Shukla juga mengatakan hal serupamengenai kemungkinan penyebab kematian Kanha.
"Kami telah mengetahui bahwa teman-teman bocah itu mengisi perutnya dengan udara dengan memasukkan nozzle kompresor udara ke dalam duburnya ketika mereka bermain," ujar Sanjay.
Tubuh anak muda itu sekarang telah dikirim ke koroner setempat untuk pemeriksaan mayat untuk menentukan penyebab pasti kematian.
Kejadian tragis ini ternyata bukan kali pertama.
Usus seorang pria meledak setelah teman-temannya-nya memasukkan pompa udara bertekanan ke dalam anusnya dan menggembungkannya.
Baca Juga: Wahana Pendulum Raksasa di Taman Hiburan Patah Saat Berayun, Tiga Orang Tewas, 27 Luka-luka
Priaberusia 30 tahun itu menderita "rectal blowout (ledakan rektum)" setelah lelucon kejam yang meninggalkan dokter di New Delhi tanpa pilihan selain membuang seluruh isi perutnya.
Cedera itu disebabkan ketika tekanan udara di dalam rektum naik begitu tinggi sehingga meledak, kata dokter.
Sementara kasusnya luar biasa, itu bukan hal yang terjadi satu-dua kali di wilayah utara India, menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of Medical Case Reports.
Dokter dari Maulana Azad Medical College di New Delhi dan Institut Ilmu Kedokteran Seluruh India di Rishikesh melaporkan cedera serupa pada dua pria lainnya.
Pada bulan September, seorang pekerja pabrik India terluka parah ketikabosnya meniupkan udara ke anusnya.
Juli lalu, seorang pekerja pabrik Jepang meninggal ketika seorang rekan kerjamemasukkan selang udarake anusnya dan 'merobek' bagian dalamnya tubuhnya.