Advertorial
Intisari-Online.com - Ninja atau shinobi telah merajai film-film populer dengan kemampuannya yang lincah sekaligus mematikan.
Pembunuh bayaran dari periode Sengoku abad ke-15 feodal Jepang ini sangat terampil dalam spionase, sabotase, infiltrasi, pembunuhan dan gerilya.
Di antara kisah faktual dari ninja asli adalah kisah Yagyu Munetoshi (1529–1606).
Ada juga, Hattori Hanzo (1542–1596) yang memiliki buku pedoman ninjutsu yang kemudian diterbitkan oleh keturunannya.
Buku itu kemudian telah membuat banyak sejarawan Jepang mendefinisikannya sebagai "master ninja."
Sembilan Potongan Simbolis
Beberapa tradisi ninja telah dilestarikan dalam budaya populer, tetapi tidak ada yang begitu mistis dan disalahpahami seperti Ku-ji yang berarti "sembilan potongan simbolis."
Baca Juga: Khusus Wanita, Angkat Kaki ke Dinding Selama 30 Hari, Ini 4 Hal yang Akah Terjadi pada Tubuh Anda
Kuji berarti sembilan simbol, dan Kiri mengacu pada gerakan memotong.
Sembilan simbol dinamai: rin, pyo, to, sha, kai, jin, retsu, zai dan zen.
Beberapa ahli percaya sistem mudra rahasia ini dikembangkan di Cina.
Tetapi yang lain bersikeras itu berasal dari Veda India.
Yang lain berpendapat itu berasal dari mikkyo (Buddhisme esoterik Jepang), sementara di Asia Selatan diyakini berasal dari Tao, bukan Budha.
Terlepas dari sudut pandang yang berbeda ini, praktik Kuji ditemukan secara luas di Shugendo, tradisi gunung asketis Jepang, dan ryobu Shinto, yang merupakan penyatuan kepercayaan Buddha dan Shinto.
Kuji: Sains atau Sesuatu yang Lain?
Didokumentasikan dengan baik bahwa ninja menggunakan Kuji-Kiri untuk mendorong kondisi pikiran tertentu yang membantu mereka berfungsi di bawah tekanan ekstrem.
Masing-masing dari sembilan simbol itu diyakini memunculkan/ membangkitkan energi yang terkait dengan kemampuan tertentu.
Misalnya mengatakan seorang ninja telah mengintai target pembunuhan dengan bersembunyi di bawah air selama tiga hari.
Ketika target akhirnya tiba, untuk keluar dari kondisi meditatifnya yang mendalam, ninja melakukan simbol tangan Zai: "ambil posisi."
Melucuti lapisan-lapisan gagasan supernatural yang terkait dengan Kuji-Kiri, pada dasarnya adalah proses meditasi yang disertai dengan simbol tangan, pernapasan yang terkontrol, dan proses visualisasi.
Bersama-sama, kegiatan-kegiatan ini menginduksi kondisi mental yang kuat dan bisa juga dikatakan bahwa seluruh proses ini adalah bentuk self hypnosis.
Bagian pertama dari eksperimen yang menakjubkan ini memonitor gelombang otak dan detak jantung ninja sebelum dan sesudah melakukan Kuji-Kiri.
Masing-masing dari 15 ninja meningkatkan gelombang otak alpha-2 mereka, meningkatkan kesadaran dan relaksasi.
Dari sini mereka semua mengurangi gelombang beta yang menyebabkan gangguan dan kecemasan.
Baca Juga: Kisah Seekor Monyet Rakus yang Obesitas, Tapi Malah Jadi Hewan Langka
Mereka juga mengurangi produksi gelombang theta yang diproduksi dalam keadaan relaksasi dan tidur yang dalam.
Eksperimen kedua membandingkan respon fight-or-flight dari 15 ninja sebelum dan sesudah latihan Kuji-Kiri dan memantau bahwa semua 15 ninja "meningkatkan level gelombang alpha-2 dan menurunkan gelombang Beta mereka secara signifikan".
Ketika hasil ini disajikan di samping pola gelombang otak dari mediator keadaan mendalam, hasilnya sangat mengejutkan.
Baca Juga: Polisi Buru Petani yang Punya Harta 2 Miliar dan 8 Unit Mobil, Ternyata Inilah Sumber Kekayaannya!
Pernapasan Lembut, Ilmu Keras
Penelitian kognitif dan ilmu saraf baru-baru ini memberikan cahaya baru pada efek fisiologis dari praktik meditasi.
Ninja “profesional” hampir secara instan menghasilkan gelombang otak sementara meditator membangunnya dan menguranginya perlahan.
Seperti Ninjutsu, Yoga mengajarkan serangkaian gerakan tangan yang dikenal sebagai mudra yang dikoordinasikan dengan asana (pose tubuh) dan pranayama (kontrol napas).
Tapi sejauh menyangkut energi instan, ini adalah Kuji-Kiri setiap saat.
Baca Juga: Berusia 6.000 Tahun, Pasangan Tengkorak Ini Saling Berpelukan dalam Kematiannya yang Romantis