Gambar-gambar perang
Kini, saat peperangan masih mengancam warga di seluruh dunia, gambaran “Guernica” akan teror, penderitaan, dan kerugian, membuatnya menjadi karya seni antiperang terkuat dari abad ke abad.
Picasso paling cerdik saat menjelaskan karyanya, tak terkecuali untuk “Guernica”.
Ia mengatakan: “Jika Anda mencoba memberi arti pada hal-hal tertentu dalam lukisan saya, bisa jadi itu benar. Namun, bukan maksud saya untuk memberikannya arti. Ide dan kesimpulan lukisan saya dapatkan secara naluriah, secara tidak sadar. Saya melukis objek apa adanya”.
Selama bertahun-tahun, para seniman dan kritikus telah mengagumi citra kuat “Guernica” dan berusaha untuk menjelaskannya.
Penggambaran banteng sebagai simbol Spanyol, dianggap mewakili korban-korban atau kebrutalan Negeri Matador.
Sosok ibu menangis yang meratapi kematian anaknya, dapat merujuk pada patung “Pieta” karya Michelangelo – yang menampilkan kedukaan Maria setelah Yesus disalib.
Kuda jantan merupakan tokoh sentral dalam lukisan “Guernica”. Tubuhnya yang terluka menginjak tubuh prajurit yang sudah hancur di atas tanah.
Baca Juga: Ilmuwan Berhasil Ungkap Misteri di Balik Lukisan Mona Lisa yang Matanya Selalu Mengikuti Pandangan
Sosok penuh harapan adalah perempuan yang muncul dari jendela: ia memegang lampu dan menyinari kehancuran, mungkin bermakna agar dunia bisa melihat apa yang terjadi di sana.
Bagi kritikus Herbert Read, “Guernica” merupakan “pahatan penderitaan dalam reruntuhan kelembutan manusia yang hancur akibat ledakan bom”.
Kritikus asal Australia, Robert Hughers, menyatakan bahwa “Guernica” adalah “lukisan sejarah terbesar dan terakhir. Ia mengambil subjeknya dari politik dengan tujuan untuk mengubah cara pikir banyak orang tentang kekuasaan”. (Gita Laras)
Artikel ini telah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul Inspirasi Mengerikan di Balik Lukisan Terbaik Pablo Picasso
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR