Selain itu bisa cek label, nomer izin edar, tanggal kadaluwarsa produk. Jika masih curiga bisa ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kami berharap masyarakat bisa menjadi perpanjangan tangan BPOM dalam pengawasan dengan segera lapor jika produk yang mencurigakan," kata Rita Endang.
BPOM tidak merilis 197 apotek yang menerima obat palsu tersebut dengan alasan, "Dapat kami tegaskan apotek adalah korban dari kejahatan seperti ini."
"Tidak perlu nama apoteknya kita share di luar. Sekali lagi, apotek ini merupakan korban. Kami tidak mau menyebut namanya," kata Rita Endang
Terkait kasus pemalsuan obat tersebut, BPOM telah mengeluarkan edaran untuk tidak memperjualbelikan produk dari distributor PT JKI.
Rekomendasi pencabutan izin untuk PBF tersebut juga sudah dikeluarkan. (Soesanti Harini Hartono)
Artikel ini telah tayang di gridhealth.id dengan judul Hati-hati, Jenis Obat Ini Paling Banyak Dipalsukan dan Beredar di Apotek
Baca Juga: Campur Jahe dan Garam, Rasakan Khasiatnya untuk Obati Batuk Membandel!
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR