Advertorial
Intisari-Online.com -Rencana untuk menjadikan planet Mars sebagai tempat tinggal manusia kelak semakin serius.
Setelah penelitian-penelitian dilakukan untuk mengetahui kondisi planet merah tersebut, kini percobaan lain akan dilakukan.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan rencana mereka untuk menanam cabai di Stasiun Luar Angkasa (ISS).
Jika tak ada halangan, rencana tersebut bakal dieksekusi November tahun ini.
Baca Juga: Penampakan Pulau Jawa Dari Ruang Angkasa Tampak Gemerlap, NASA Sebut Kota Ini Paling Terang
Pada saat ini, para peneliti sedang mempersiapkan tanaman cabai Española (Capsicum annuum) yang menjadi cabai pertama yang ditanam di luar angkasa.
"Kami mencari varietas yang tidak tumbuh terlalu tinggi, namun sangat produktif di lingkungan terkendali, yang akan kami gunakan di luar angkasa," kata Ray Wheeler, ahli fisiologi tanaman NASA, seperti dikutip dari Science Alert, Senin (15/7/2019).
Soal pemilihan cabai Española sendiri, dia menjelaskan bahwa keputusan itu diambil karena tumbuhan tersebut mampu hidup di dataran tinggi, memiliki periode pertumbuhan yang pendek dan dapat dengan mudah diserbuki.
Selain itu, para astronot sering menyatakan keinginan mereka untuk makanan yang lebih pedas dan beraroma.
Baca Juga: Jangan Salah Menerapkan Pemanasan Statis dan Pemanasan Dinamis
Wheeler juga menambahkan, makin banyak cabai juga berarti semakin banyak vitamin C yang penting untuk pola makan luar angkasa.
Sepanjang sejarah, astronot dan kosmonot telah berhasil menumbuhkan tanaman stasiun luar angkasa sejak 1982.
Saat itu, awak pesawat luar angkasa Soviet Salyut 7 pertama kali menumbuhkan tanaman Arabidopsis.
Kosmonot Rusia juga telah memakan produk luar angkasa mereka sejak tahun 2003.
Namun baru pada tahun 2015, astronot Amerika memanen selada luar angkasa mereka.
Selain itu sudah beragam tanaman yang dicoba ditanam di ISS, termasuk selada, lobak, kol, dan kacang polong.
Baca Juga: Akhirnya Peneliti Temukan Cara Hasilkan Oksigen untuk Bernapas di Mars, Terinspirasi dari Komet
Mayoritas tanaman memiliki kesulitan untuk tumbuh pada lingkungan mikrogravitasi karena sistem akarnya kompleks.
Tanaman juga membutuhkan gravitasi Bumi agar bisa tegak berdiri.
Untuk mengakalinya, para astronot menggunakan jenis cahaya dan teknik khusus.
Misi untuk menanam tumbuhan ini sangatlah penting, mengingat rencana ambius untuk mengirim manusia ke Mars.
Setelah manusia sampai di Planet Merah itu, menanam bahan makanan sendiri tentu merupakan prioritas yang besar.
"Kita dapat membangun semua roket ke Mars, tetapi itu tidak ada artinya kalau tidak memiliki makanan untuk dimakan," tambah Jacob Torres, ilmuwan hortikultura NASA.
Baca Juga: Akhirnya Peneliti Temukan Cara Hasilkan Oksigen untuk Bernapas di Mars, Terinspirasi dari Komet
Untuk itulah, para peneliti berupa untuk menanam berbagai macam tumbuhan di luar angkasa, terutama yang memiliki berbagai macam nutrisi dan vitamin.
"Kita perlu menumbuhkan berbagai macam tumbuhan untuk melengkapi kebutuhan makanan. Sama seperti di Bumi, kita tidak makan sesuatu yang sama terus menerus," pungkas Torres.(Monika Novena)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulNASA Umumkan Bakal Tanam Cabai di Luar Angkasa