Intisari-Online.com - Senin lalu (15/7), tahun ajaran 2019/2020 telah dimulai.
Artinya semua sekolah di Indonesia tengah sibuk melakukan penyambutan terhadap murid-murid baru, tak terkecuali SMP Gatra Surabaya.
Meskipun begitu, salah satu SMP Swasta di kota Surabaya ini nampaknya tidak akan merasakan kemeriahan seperti sekolah lain.
Hal ini dikarenakan pada tahun ajaran 2019/2020, SMP Gatra diketahui hanya mendapatkan 2 siswa baru.
Baca Juga: Sisi Gelap dan Mengejutkan Keluarga John D Rockefeller, Miliarder 'Dermawan Medis' Sepanjang Sejarah
Fakta ini sendiri terungkap melalui pernyataan salah satu guru pengampu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Gatra, Eka Vina pada Jumat (5/7).
"Masak hanya dua jari siswa kami," ungkap Vina yang tetap setia duduk di meja piket sekolah, sambil terus berharap masih ada calon siswa baru yang mendaftar di lembaga pendidikan dari Yayasan Trisula tersebut.
Lebih lanjut Vina menjelaskan bahwa kondisi tersebut membuat kepala sekolah dan 11 guru yang ada di Jalan Johor Perak, Kecamatan Pabean Cantkan, Surabaya ini membuat psikologis mereka terpukul dan sedih.
Apalagi selama ini dia hanya mendapat bayaran sebesar Rp 18 ribu per bulan, ditambah dengan bayaran mengajar sebanyak Rp 20 ribu untuk tiap jam.
Baca Juga: Lemas dan Tidak Bertenaga? Mungkin Anda Alami Sindrom Kelelahan Kronis, Begini Cara Mengatasinya
Source | : | kompas,Hai |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR