"Dia pergi pada hari Minggu sore. Kurang dari 48 jam setelah keluar dari air dengan perasaan luar biasa. Bakteri telah menghancurkannya," tulis Wiygul.
Wiygul mengunggah insiden yang terjadi pada ayahnya ke Facebook untuk memperingatkan orang lain.
Sebelum orangtuanya berkunjung ke pantai, Wiygul mengatakan ada laporan tentang seorang gadis berusia 12 tahun yang tertular bakteri pemakan daging melalui lukanya saat dia berenang.
Sedang ayah Wiygul tidak punya luka pada tubuhnya.
Baca Juga: BMKG: Gempa di Bali Diakibatkan oleh Aktivitas Lempeng Indo-Australia, Apa Itu?
Dokter mengatakan ada titik di punggung ayahnya yang cukup bengkak, namun Wiygul mengatakan itu tidak ada malam sebelumnya.
Bintik hitam itu menjadi dua kali lipat, dengan yang baru mulai muncul.
Lengan ayahnya menjadi lebih bernoda pada beberapa menit dan dia merasa kesakitan.
Beberapa perawat mengatakan mereka belum pernah melihat yang seperti itu.
Ayah Wiygul menjadi septik, organnya rusak dan darahnya terlalu masam untuk bertahan hidup, tulis Wiygul.
Ayahnya kemudian meninggal.
Wiygul kemudian memperingatkan orang lain untuk berhati-hati ketika mereka mengunjungi pantai, tertama berhati-hati dengan bakteri di sana.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR