Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang CEO dari perusahaan yang telah menjual celana jins hampir 150 tahun mengaku tak pernah mencuci celana jinsnya.
Chip Bergh, CEO di Levi Strauss & Co. sejak tahun 2011, memang pernah mengutarakan pengakuan yang menghebohkan ini.
Bergh mengaku mengenakan celana jins yang sudah 10 tahun tak pernah dicuci.
Tapi, apakah kita pun harus sepenuhnya percaya dan lalu mengikuti tips sang CEO?
Baca Juga: Pembuluh Darah di Tangan Terlihat dengan Jelas? Awas, Itu Bisa Jadi Pertanda 5 Kondisi Tubuh Ini
Apakah benar pakaian jins yang kita miliki tak memerlukan sabun dan air untuk membuatnya menjadi segar kembali?
Oh iya, satu lagi, apakah memasukkan celana jins ke dalam freezer memang terbukti ampuh?
Nah, dalam artikel ini akan dikupas tuntas mengenai semua pertanyaan di atas, lewat pendapat para ahli.
1. Seberapa sering harus mencuci jins?
Berbeda dengan pendapat Bergh, pakaian jins membutuhkan proses pencucian, untuk menghilangkan bakteri dan bau yang menempel.
Setidaknya pandangan itu diutarakan Veronica Black, seorang fashion director dari layanan personal styling, Dailylook.
Black merekomendasikan pencucian jins setelah 2-3 kali pemakaian, dan masih mungkin diperpanjang hingga 4-5 kali pemakaian.
Durasi itu masih relatif oke menurut Black.
Namun memang, yang perlu diingat adalah jangan terlalu berlebihan dalam mencuci jins, karena akan mengurangi umur pakainya.
Nah, jika kamu memiliki celana jins skinny yang agak mengendur setelah 1-2 kali pemakaian, tapi belum terlalu kotor, maka tak perlu mencucinya agar kembali kencang.
Cukup semprotkan air yang dicampur dengan 10 tetes minyak esensial lavender misalnya, lalu masukkan ke dalam pengering pakaianan selama 10 menit, agar material jins kembali mengencang.
Sebaliknya, ketika kita membeli celana jins baru dan terasa amat kaku, maka itu menandakan kita harus mencucinya dulu, untuk menghilangkan lapisan tepung pada permukaan kain.
"Keberadaan kandungan tepung pada permukaan kain yang dibawa dari pabrik, akan membuat lubang pada kain lebih cepat, saat terjadi gesekan.
Kondisi ini yang mempercepat kerusakan celana jins." Begitu kata Matt Eddmenson, salah satu pendiri toko jins yang berbasis di Nashville, AS, Imogene+Willie.
Namun, jika celana jins yang baru kita beli tidak kaku, maka tak perlu langsung mencucinya.
"Biarkan jins menyesuaikan bentuknya, hingga terasa nyaman di tubuh kita," kata Eddmenson.
Barulah, ketika kita mulai harus menaikkan celana karena agak melorot saat dipakai berjalan-jalan, maka itu adalah indikator bahwa kita harus mencucinya.
Baca Juga: Kisah Viral Ayah dan Anak Meninggal Bersama Saat Kecelakaan, Saling Berpelukan dalam Peti Mati
Tapi jangan lupa untuk memerhatikan petunjuk pencucian yang ada pada label celana tersebut.
2. Bagaimana cara mencuci jins?
Aturan utama dalam mencuci jins adalah menggunakan air dingin.
Lalu, jangan lupa untuk membaliknya sebelum memasukkan ke dalam mesin cuci.
Gunakan putaran yang halus pada mesin cuci, demi melindungi serat pada pakaian.
Pakailah sabun cuci biasa dan sebisa mungkin menghindari penggunaan pembersih yang mengandung bahan kimia keras.
Tak perlu juga menggunakan pelembut saat mencuci jins.
Sebab, pelembut hanya akan meninggalkan kandungan kimia tak dibutuhkan pada kain, dan akan membuat bahan lekas usang.
3. Bagaimana cara mengeringkan jins?
Sebisa mungkin hindari penggunaan pengering.
Jika ingin jins bertahan lebih lama, biarkan kain mengering digantung pada lokasi yang memiliki ventilasi yang baik.
Menurut Black, kalaupun kita membutuhkan jins agar lebih susut, maka tunggulah hingga kain mendekati kering, sebelum memasukkannya ke dalam mesin pengering.
4. Bolehkan mencuci dengan metode dry clean?
Hal ini bergantung pada material dasar yang menyusun sebuah produk jins, dan seberapa mahal jins tersebut.
Mungkin ada saatnya kita ingin membawa jins kesayangan ke binatu.
“Saya punya jins denim-linen berpinggang tinggi, dengan kaki lebar.
Satu-satunya cara untuk mendapatkan fit yang pas lagi pada celana itu adalah dengan dry clean," kata Black.
Kita juga dapat mempertimbangkan untuk mencuci jins putih kesayangan ke binatu, demi mencegahnya mengalami pemudaran dan perubahan warna.
Demikian pendapat Eddmenson.
Baca Juga: Semakin Berumur, Wanita Semakin Menomorduakan Kepuasan Seksual, Lalu Apa Nomor Satunya?
5. Meletakkan jins di dalam freezer, Ya atau Tidak?
Kali ini, kedua ahli yang memberikan pendapatnya dalam artikel ini sepakat dengan pendapat CEO Levi's.
Memasukkan jins ke dalam freezer tak memberi efek apa pun.
“Itu sudah menjadi mitos lama, bahwa freezer tapi dengan ajaib membersihkan jins kita," kata Black.
Perempuan itu menyebut, sesunggguhnya metode itu dipakai untuk material raw denim, dan jins yang ada di pasaran terbuat dari material campuran yang membuatnya menjadi stretch.
Jadi, lebih baik luangkan ruang di dalam freezer untuk es krim saja, itu jauh lebih baik.
Baca Juga: Kisah Seekor Monyet Rakus yang Obesitas, Tapi Malah Jadi Hewan Langka
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yuk, Kupas Tuntas soal Celana Jins, Benarkah Tak Perlu Dicuci?"