Intisari-Online.com - Delapan orang diseruduk banteng di festival Running of the Bulls Pamplma pada Minggu (14/7/2019).
Dilansir dari The Sun, festival Running of the Bulls menarik sekitar 1 juta orang setiap tahun, yang menampilkan lari empat menit melalui jalan-jalan berbatu di Pamplona dengan banteng mengejar para pelari tersebut.
Festival ini berlangsung selama sembilan hari, dengan satu kali lari setiap harinya.
Di antara para korban, dua orang Australia dan dua orang Amerika bersama dengan empat pelari Spanyol telah menjadi korban tanduk banteng.
Baca Juga: Pembuluh Darah di Tangan Terlihat dengan Jelas? Awas, Itu Bisa Jadi Pertanda 5 Kondisi Tubuh Ini
Untunglah, mereka tidak terluka parah. Para korban mendapat serangan di paha, ketiak dan lengan.
Pada hari sebelumnya, tiga pelari juga diseruduk dengan tanduk banteng pada pembukaan festival San Fermin, dengan total lima pelari dirawat di rumah sakit.
Seorang turis Amerika berusia 46 tahun membutuhkan operasi setelah ia ditanduk di bagian punggung setelah menyelesaikan pelarian pada hari pertama festival.
Terlepas dari festival yang memacu adrenalin tersebut, kita kerap mendengar banteng mengamuk dan menyebabkan bahaya bagi manusia.
Baca Juga: Kisah Viral Ayah dan Anak Meninggal Bersama Saat Kecelakaan, Saling Berpelukan dalam Peti Mati
Ada yang menyebut jika banteng mungkin mengamuk karena dipicu oleh kain warna merah, benarkah hal tersebut?
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR