Intisari-Online.com – Penelitian terbaru telah mengungkapkan bahwa tes urin baru dapat mendeteksi kasus kanker prostat yang agresif yang membutuhkan perawatan hingga 5 tahun lebih cepat daripada metode diagnostik lainnya.
Para peneliti dari Universitas East Anglia (UEA) di Norwich, Inggris, dan Rumah Sakit Universitas Norfolk dan Norwich (NNUH) melakukan penelitian.
Mereka mengungkapkan bahwa tes urine eksperimental, yang disebut Prostate Urine Risk (PUR), dapat membedakan siapa yang akan dan siapa yang tidak akan memerlukan pengobatan dalam 5 tahun pertama diagnosis.
Temuan ini sekarang muncul di jurnal BJU International.
Baca Juga: Kanker Prostat Masih Menjadi Momok Bagi Pria, Penderita Lansia Perlu Waspada Risiko Pengobatan
Tim tersebut termasuk Prof. Colin Cooper, Dr. Daniel Brewer, dan Dr. Jeremy Clark, dari Sekolah Kedokteran Norwich UEA. Rob Mills, Marcel Hanna, dan Prof. Richard Ball, dari NNUH, memberikan dukungan.
Untuk mengembangkan tes unik ini, para peneliti melihat ekspresi gen dalam sampel urin dari 535 pria dan menentukan ekspresi bebas sel dari 167 gen yang berbeda.
Mereka kemudian membentuk kombinasi dari 36 gen berbeda yang oleh para ilmuwan dianggap sebagai tanda tangan risiko, atau biomarker, yang dapat dicari oleh tes PUR.
Tes ini unik karena dapat memilah orang menjadi kelompok risiko yang berbeda, sehingga menunjukkan agresivitas kanker.
Baca Juga: Makanan Super Ini Mengurangi Kemungkinan Terkena Kanker Prostat, Salah Satunya Cabe Rawit
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR