Untuk diketahui, Ernst merupakan karib Hitler, bahkan Hitler sendiri yang menunjuk Ernst untuk memimpin SA pada 1931.
Namun dua karib ini memiliki sifat yang sama, ambisius. Di tangan Ernst, SA memiliki jumlah anggota mencapai 3 juta orang dalam kurun waktu sekitar 3 tahun.
Sementara itu ada sebuah organisasi keamanan besar Nazi lainnya yang dipimpin oleh Heinrich Himmler, badan ini disebut Schutzstaffel (SS).
Melihat gemilangnya pasukan SA, Himmler mulai khawatir dan ingin menyingkirkan SA.
Konflik dingin diantara dua pasukan elit itu tak dapat terhindarkan.
Himmler berambisi untuk menghabisi SA sehingga SS bisa mendapat kekuatan nasional penuh.
Pada awalnya Hitler mengatasi masalah SA dengan mengatakan pada Ernst Rohm bahwa fungsi SA akan dibatasi untuk masalah politik tertentu.
Baca Juga: Langka, Gadget Milik Nazi di Era Perang Dunia II Ini Dilelang Rp2,8 Miliar
Ernst Rohm menyetujui itu bahkan menandatangani semacam perjanjian pada Februari 1934.
Namun para pejabat SS tetap tidak tenang, mereka menyusun sebuah rencana yang lebih sistematis.
Mereka mulai melakukan persekongkolan untuk menumpas SA, termasuk Ernst Rohm. Himmler meminta salah satu pejabat SS bernama Reinhard Heydrich untuk mengumpulkan semua data Rohm.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR