Advertorial

Foto Mengerikan Percobaan Fatal Sinar-X Hingga Merusak Kulit, Wajah, dan Merontokkan Rambut

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Foto asli pertama dari tulang di bawah daging ini merupakan foto tangan Clarence Dally tahun 1890-an.
Foto asli pertama dari tulang di bawah daging ini merupakan foto tangan Clarence Dally tahun 1890-an.

Intisari-Online.com - Foto asli pertama dari tulang di bawah daging ini merupakan foto tangan Clarence Dally tahun 1890-an.

Saat itu, Dally baru saja menjadi asisten Thomas Edison, gambar sinar-X pertama baru saja diproduksi oleh ilmuwan lain, secara tidak sengaja, dan Dally siap menghabiskan hidupnya untuk mengembangkan teknologi itu.

Tragisnya, pekerjaan itu juga akan menjadi penyebab kematiannya.

Dally memaparkan tangannya pada radiasi berulang-ulang, selama berjam-jam, sampai melanoma melubangi tangannya.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Ancaman Gelombang Setinggi 6 Meter Terjang Banyak Wilayah Indonesia, Pesisir Jawa Wajib Waspada

Seperti yang didokumentasikan dalam foto Edison yang mengerikan, itu mengakibatkan amputasi kedua lengannya dan, pada akhirnya, kematiannya.

Keingintahuan kita dan daya pikat penemuan selalu memikat manusia.

Mungkin itu sebabnya Dally terus menggunakan tangannya untuk menguji X-ray yang sedang dikembangkan oleh Edison.

Baca Juga: Sedang Mencari Ikan, Nelayan Iran Ini Malah Temukan 'Rahasia Besar' Amerika Serikat Bernilai Lebih dari Rp1 Triliun!

Lama setelah mereka merasakan sakit yang terus-menerus, Dally harus tidur dengan kedua tangannya terendam dalam air.

Dalam mengembangkan teknologi itu, Dally selalu bersikeras menguji tabung sinar-X terkuat, sementara Edison memilih menangani yang kurang kuat.

Setiap tahun, dokter di seluruh dunia melakukan sekitar 3,6 miliar ujian X-ray.

Hal itu dilakukan agar mereka dapat secara tepat mendiagnosis cedera dan penyakit.

Baca Juga: Warisi Darah Soekarno, Inilah Frederik Kiran yang Berparas Bule dan Mulai Beranjak Remaja

Kehidupan yang tak terhitung jumlahnya telah diselamatkan oleh radiologi modern, tetapi pasien-pasien ini hanya terpapar pada gelombang pendek, radiasi X yang intens, dan memakai perlindungan pada bagian-bagian tubuh mereka yang tidak perlu dicitrakan.

Para dokter dan teknisi yang melakukan ujian sinar-X juga memakai perlindungan, menjaga risiko kanker mereka pada tingkat yang sama dengan orang lain.

Tapi itu tidak terjadi untuk Dally.

Baca Juga: Lagi-lagi Menang, Jokowi Resmi Jadi 'Spesialis Pemilu', Selalu Memenangi Pemilu yang Diikutinya

Dally baru saja mulai bekerja dengan Edison ketika bos penemunya mulai bereksperimen dengan sinar-X.

Jadi tugas itu jatuh ke Dally, yang 'meremukkan' tangannya.

Asisten - atau 'pengacau', demikian Edison menyebutnya - bekerja berjam-jam di labnya di West Orange New Jersey, Amerika.

Edison benar-benar membuat kemajuan, mengembangkan fluoroscope pertama, sebuah layar di mana dia atau ratusan orang yang didemonstrasikan penemuannya pada tahun 1986 dapat melihat dan melihat tulang di bawah daging, secara real time.

Pada 1900, kita tahu Dally yang berusia 35 tahun tampak jauh lebih tua daripada usianya.

Baca Juga: (Video) Tingkah Iriana Jokowi Bawa Tas Besar saat Momong Cucu Ini Menuai Perhatian dan Pujian

Tangan kiri yang secara rutin dia istirahatkan di bawah mesin sinar-X bengkak, merah dan menyakitkan.

Luka mulai merayap tangan dan tangannya ke arah wajahnya dan rambutnya juga rontok.

Baca Juga: Sewa Villa 'Mewah' Seharga Rp12 Juta, Para Mahasiswa Ini Terkejut Mendapati Kondisi Villa Tak Seperti yang Dibayangkan

Pada tahun 1903, lengan kanan Dally diamputasi dan tahun berikutnya dia meninggal karena kanker kulit.

Edison yang penglihatannya juga dirusak oleh sinar-X - sangat terguncang.

"Jangan bicara padaku tentang sinar-X, aku takut padanya" kata Edison.

Sekarang sinar-X sangat membantu cabang ilmu radiologi guna pemeriksaan medis yang dapat kita nikmati.

Baca Juga: Mau Tahu Berapa Gaji Ratu Elizabeth Selama Memimpin Kerajaan Inggris? Ini Besarannya!

Artikel Terkait