Advertorial
Intisari-Online.com - Mungkin bagi Anda yang mendapati seekor ular mendekat ke arah Anda akan Akanlari ketakutan dan berusaha menjauhkan diri.
Namun, hal berbeda justru dipraktikkan oleh pria ini. Ketika seekor ular menyelinap ke celananya dia justru malah santai-santai.
Padahal ular tersebut adalah ular beracun dan tergolong salah satu ular paling mematikan di dunia.
Melansir dari Dailystar pada Jumat (21/6/2019), adegan mengerikan ini terjadi di desa Ustikolina di Foca-Uskolina di Bosnia tenggara.
Dalam sebuah tayangan video, pria yang dikenal dengan Ajanovic ini adalah pria yang mengalami adegan horor tersebut.
Pada saat itu dia sedang duduk dengan celana pendek sambil memegang gergaji mesin.
Kemudian, teman-temannya tiba-tiba meneriakinya dan memerintahkannya tidak bergerak.
Rupanya peringatan itu bukan tanpa alasan, sebab ada ular viper bertanduk yang terlihat merayap masuk ke celanya melalui celah di selangkanganya.
Ajanovic yang mendengar teriakan itu kemudian tetap tenang dan tidak bergerak, sambil menjaga fokus bagian bawahnya.
Lalu, salah satu temannya dengan hati-hati menarik ular tersebut untuk kemudian membunuhnya.
Bahkan ketika temannya mencoba untuk menyelamatkan Ajanovic dia tetap tenang dan bahkan terus merokok.
Hingga akhirnya, teman-teman Ajanovic berhasil menarik ular tersebut setelah itu, mereka membunuh ular mematikan tersebut.
Baca Juga: Sandra Dewi Tetap Langsing Walau Hamil 8 Bulan, Kenapa Sebagian Ibu Hamil Bisa Tetap Langsing?
"Saya mengucapkan terima kasih kepada teman saya, Mehmed Meho Kunovac yang berhasil membunuh ular tersebut," kata Ajanovic.
Ular viper bertanduk adalah ular yang ditemukan di Eropa Selatan, Balkan dan di beberapa sebagian Timur Tengah.
Merekadiyakini sebagai ular paling berbahaya dari ular beludak Eropa karena ukurannya yang besar.
Mereka dapat memiliki panjang hingga 95 cm, dan makhluk itu bisa memiliki taring panjang hingga berukuran 1,3 cm dengan racun yang mematikan.
Baca Juga: Walau Jadi Penyakit Mematikan Nomor 4 di Dunia, Depresi Dapat Diobati dan Dikontrol