Hal sama dilakukan Suryo, warga Pekuncen, Kecamatan Wiradesa, Pekalongan.
Ia bahkan sengaja bersama istrinya datang ke sekitaran alun-alun untuk membeli dan mencicipi mi lidi buatan Reno.
"Awalnya sih teman mengirimi foto di media sosial terus penasaran sama istri akhirnya ke sini sekalian foto bareng. Unik banget memang cara berjualannya," ujar Suryo.
"Rasa mi lidi juga enak. Kami bisa pesan yang pedas atau gurih."
Reno mengatakan, kalau sekadar foto ia kadang enggan, kecuali membeli barang dagangannya yang dinilai murah.
Dengan penampilannya tersebut, banyak yang membeli mi lidi dagangannya dan berakhir dengan foto bersama.
"Awalnya canggung sih, tapi lama kelamaan sudah biasa. Alhamdulillah pembeli juga betambah," ungkap Reno, sambil melayani pembeli.
Berjualan mi lidi dilakoni pemuda asal Perumahan Tanjung, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, ini karena ingin membantu orangtua dan dua adiknya yang masih sekolah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR