Muncul bukti baru
Posisi Thomas pun diambil alih wakilnya, Gamberg.
Ia mulai memilah –milah barang bukti yang mencakup lebih dari 12 kotak.
Gamberg juga memperoleh akses ke Butte County, tempat ditemukannya mayat Tina.
Berhembus rumor Thomas pernah memecat Gamberg, lalu mempekerjakannya kembali dengan catatan dilarang mengerjakan kasus ini.
“Ketika saya kembali, kasus sudah berantakan. Itu adalah volume material yang sangat besar dan sangat terfragmentasi, ” ungkap Gamberg.
Kasus ini punya kedekatan dengannya karena mengenal baik keluarga Sue dan anak-anaknya berkawan dengan anak-anak Sue.
Ia juga menjadi instruktur bela diri Johnny serta Dana.
Sehari sebelum pembunuhan itu, keduanya berada di rumah Gamberg untuk berlatih bela diri.
Bertahun-tahun lamanya kasus itu berjalan tanpa penyelesaian hukum.
Setelah 29 tahun “tersesat”, pada 2010, Gamberg membuka kembali kasus ini.
Jelas tak mudah karena banyak bukti yang rusak dan orang-orang yang dulu muda dan segar, kini banyak yang sudah berusia tua, bahkan terduga pelaku pun telah meninggal.
Selain itu, beberapa yang lain tak lagi tinggal di wilayah tersebut.
Satu per satu bukti baru mulai bermunculan.
Mulai dari penemuan palu, penelepon anonim ke kantor polisi yang menyebut, mengetahui pelaku pembunuh, Martin yang mengakali tes poligraf.
Saat ini, Gamberg tengah menyelidiki bukti tersebut, termasuk menyelidik penelepon misterius itu.
Teknologi pengenalan suara saat ini bisa memainkan peran penting mengungkap identitas penelepon.
Baca Juga: Perkumpulan Sekte Misterius atau Anjing Hutan? Ilmuwan Selidiki Kasus Brutal Pembunuhan Kucing
Sebelumnya, penyidik memang memiliki kecurigaan kuat terhadap Martin dan Bo sebagai calon tersangka paling sempurna di antara saksi yang diperiksa.
Kabarnya, Martin dilaporkan lulus tes kebohongan pada 1981.
Tapi, 10 tahun kemudian, konselor VA memberi tahu pihak berwenang bahwa Martin telah melakukan pembunuhan itu selama sesi konseling.
Konselor mengatakan, Martin berhasil membohongi tes poligraf.
Ia mengaku, telah membunuh Sue karena Sue menyuruh Marilyn agar meninggalkannya.
Sebab, Marilyn kerap mendapat kekerasa dari Martin. Namun, Martin tidak pernah mengaku membunuh Johnny dan Dana.
Perihal Martin sebagai pembunuh Sue juga diperkuat terapis Martin.
Sebulan setelah pembunuha itu, Martin memanggil seorang terapis. Kepada terapisnya, ia mengaku, telah membunuh Sue.
Ia juga mengaku sebagai teman Thomas dan pernah membiarkan Thomas tinggal bersamanya.
Selain itu, ia mengaku telah mengakali alat poligraf. Ia mengatakan, mengecoh poligraf merupakan hal gampang.
Walau demikian, Martin tidak mengatakan siapa yang membunuh Dana, Johnny, atau Tina.
Sayangnya, baik konselor maupun terapis, menahan informasi itu begitu lama hingga Martin meninggal dunia.
Sepuluh tahun setelah kematian Marty, sang terapis maju dan mengatakan kepada Kepolisian Plumas County bahwa Martin telah mengaku membunuh Sue.
Mulai diselidiki kembali
Kini, Kepolisian Plumas County—yang saat ini dipimpin Greg Hagwood dan Gamberg yang sekarang menjadi penyidik khusus—mulai menyelidiki kasus ini kembali.
Keduanya mengatakan, telah memusatkan perhatian terhadap para tersangka lama.
Mereka percaya telah menemukan bukti baru dan menemukan kembali bukti lama yang terlupakan atau diabaikan—yang dapat menunjukkan sebuah resolusi.
Gamberg maupun Hagwood saat ini percaya bahwa bukti tersebut mengarah kepada Martin dan Bo sebagai pelaku.
Mengungkap pelaku pembunuhan dan memvonisnya, memang tidak akan mengembalikan nyawa korban.
Namun, setidaknya hal itu membuat keluarga yang ditinggalkan tak lagi bertanya-tanya. (Fransiska Natalie)
Artikel ini telah terbit di Majalah Intisari dengan judul “Teka-teki Pembunuhan di Sebuah Pondok Kecil”
Penulis | : | intisari-online |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR