Advertorial

Arumi Bachsin Jalani Kuret Usai Keguguran, Aktivitas Ranjang Terpaksa Kudu Ditunda, Minimal 40 Hari!

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade S

Tim Redaksi

Arumi Bachsin diketahui baru saja menjalani perawatan dan penindakan medis berupa kuretase. Yuk cari tahu lebih lanjut.
Arumi Bachsin diketahui baru saja menjalani perawatan dan penindakan medis berupa kuretase. Yuk cari tahu lebih lanjut.

Intisari-Online.com - Arumi Bachsin diketahui baru saja menjalani perawatan dan penindakan medis berupa kuretase.

Arumimengalami perdarahan hebat hinga janin di dalam kandungannya tak mampu bertahan.

Senin (18/2/2019) sore, istri wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak ini menjalani kuretase atau dilatasi atau yang dikenal awam sebagai kuret.

Arumi harus menjalani tindakan bedah berupa pengerukan dinding rahim usai mengalami keguguran, Senin (18/2/2019) malam.

Baca Juga: Sering Begadang dan Baru Tidur di Atas Jam 12, Pria Ini Alami Sakit Parah, Bahkan Sampai Koma

Ada beberapa tujuan kuret, seperti kuret untuk mengatasi plasenta yang melekat pada rahim, hamil anggur, dan perdarahan setelah lewat menopause.

Namun yang dibahas di sini adalah kuret untuk membersihkan rahim dari sisa-sisa janin dan jaringan yang tidak tumbuh akibat kehamilan yang gagal berkembang.

Kuret penting dilakukan supaya kesehatan Ibu, terutama organ reproduksinya, kembali pulih.

Jika sisa-sisa janin dibiarkan di dalam rahim, selain muncul gangguan kesehatan, seperti: perdarahan dan sakit perut, juga dikhawatirkan akan muncul penyakit berbahaya, semisal kanker.

Baca Juga: Agung Hercules Idap Kanker Otak: Bersyukurlah Jika Anda Pernah Terkena Cacar Air, Risiko Anda Idap Kanker Otak Dipastikan Turun

Jika rahim sudah bersih dari sisa jaringan kehamilan sebelumnya, Ibu bisa mempersiapkan dan mendapatkan kehamilan kembali.

Namun, Ibu juga perlu memahami, kuret adalah tindakan medis yang membutuhkan pembiusan dan pembedahan, sehingga bisa saja menimbulkan efek setelahnya.

Pascakuret Ibu bisa mengalami perdarahan, tubuh tidak nyaman dan lemas, rasa tidak nyaman di perut, gangguan siklus menstruasi, bahkan infeksi.

Jangan khawatir, dengan melakukan perawatan yang baik, itu semua bisa diatasi.

Baca Juga: Seorang Ibu Terkejut Menemukan 4 Kondom di Dompet Anaknya, Beginilah Responnya Selanjutnya

Apa saja perawatan pasca kuret, berikut yang disarankan oleh dr. Bambang Fajar, SpOG RS Internasional Bintaro Tangerang Selatan Banten;

1. Bedrest

Usai menjalani kuret, biasanya kondisi tubuh Ibu lemah. Jika sangat lemah, dokter akan menyarankan bedrest, bisa di rumah sakit atau di rumah.

Jikapun sudah diizinkan pulang, bukan berarti Ibu boleh langsung beraktivitas berat. Berisitirahatlah lagi selama 5—7 hari dan hindari aktivitas berat agar luka rahim dapat sembuh dengan baik.

Baca Juga: Bukan Dari Ayah, Kecerdasan Anak Ternyata Diturunkan dari Ibu

2. Konsumsi makanan bergizi seimbang

Ibu anjurkan mengonsumsi makanan yang beraneka ragam dan bervariasi, terdiri atas makanan sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Supaya luka di rahim cepat kering, Ibu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi, seperti: telur, ikan, daging, dan kacang-kacangan. Ingatlah selalu untuk makan sayur dan buah yang mengandung tinggi serat supaya BAB lebih lancar.

3. Kontrol ke dokter

Biasanya dokter meminta Ibu untuk kontrol kembali 7 hari (semingu) setelah kuret. Sebaiknya Ibu patuhi meski sudah merasa sehat. Dokter akan memastikan apakah Ibu sudah benar-benar sehat lewat beberapa pemeriksaan.

Baca Juga: Kasus Ayah Hamili Anak Kandung hingga Melahirkan di Probolinggo, Inilah Kelainan yang Pernah Terjadi pada Anak Hasil Inses dalam Sejarah

Akan tetapi, jika Ibu mengalami perdarahan banyak, baiknya segera periksakan ke dokter meski jadwalnya belum tiba.

Sebenarnya, wajar saja terjadi perdarahan usai kuret. Biasanya darah masih akan keluar sedikit demi sedikit lewat vagina hingga 7—10 hari pascakuret.

Namun, jika darah yang keluar banyak disertai nyeri di perut bagian bawah, mungkin saja telah terjadi infeksi. Jika benar, Ibu akan diberikan antibiotik.

Baca Juga: Viral Pelakor Kini Jadi Korban Pelakor Lain: Bukti Orang yang Pernah Selingkuh, Akan Kembali Selingkuh di Lain Waktu

4. Tunda berhubungan seks

Sebaiknya ibu yang mengalami keguguran seperti Arumi Bachsin menunda berhubungan seks selama proses penyembuhan, minimal hingga 40 hari pascakuret.

Soalnya, hubungan intim dapat memicu kontraksi dan memunculkan perdarahan.

Jadi, tampaknya Emil Dardak harus pengertian untuk 'berpuasa' sementara waktu tidak meminta jatah di ranjang.

Dengan menjalani perawatan yang baik dan mematuhi anjuran dokter, terutama untuk Ibu yang harus bedrest, maka bisa segera pulih.

Sementara kondisi rahim akan kembali normal, umumnya setelah tiga bulan. Tanyakan kepada dokter, bagaimana bisa merencanakan kehamilan kembali.

Baca Juga: Pelihara Singa di Rumah, Biaya untuk Beri Makan Selama 1 Bulan Saja Besarnya 15 Kali UMR Jakarta

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Arumi Bachsin Jalani Kuret Usai Keguguran, Demi Pulihkan Rahimnya Harus Tunda Aktivitas di Ranjang

Artikel Terkait