Advertorial

7 Jam Terjebak Dalam Kecelakaan Mobil, Remaja Ini Berhasil Ditemukan Karena Aplikasi Pelacak

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Seorang ibu asal North Carolina, Amerika Serikat, berhasil menemukan putrinya yang hilang dengan aplikasi pelacakan telepon.
Seorang ibu asal North Carolina, Amerika Serikat, berhasil menemukan putrinya yang hilang dengan aplikasi pelacakan telepon.

Intisari-Online.com - Seorang ibu asal North Carolina, Amerika Serikat, berhasil menemukan putrinya yang hilang dengan aplikasi pelacakan telepon.

Dilansir dari Fox News, Sabtu (15/6), ibu tersebut, Catrina Cramer Alexander bahwa dirinya menggunakan aplikasi Find My Friends setelah putrinya yang berusia 17 tahun Macy Smith melewatkan jam malam dan tidak menanggapi pesan atau telepon dari ibu serta saudara laki-lakinya.

Dia mengatakan bahwa putrinya bukanlah pribadi yang cuek dan pasti akan merespon terhadap pesan telepon.

Catrina mengecek ke dalam mobilnya untuk menyelidiki setelah pelacakan GPS menunjukkan bahwa putrinya berada di lokasi yang sama untuk "terlalu lama."

Baca Juga: Setya Novanto Kembali 'Kabur' dari Penjara: Inilah Kisah Hidup Sang Mantan Pedagang Beras yang Kini Punya Harta Rp114 Miliar

Dengan melacak titik tersebut, Catrina kemudian menemukan putrinya terjepit di bawah mobilnya yang terperosok dalam tanggul sedalam 7 meter di kaki gunung Pilot.

"Saya terjebak dan berbaring hampir selama 7 jam dengan tangan yang terjepit mobil, "ungkap Macy Smith.

"Saya tidak akan pernah melupakan suara keluarga saya yang memanggil nama saya saat mulai menemukanku sekitar jam setengah sebelas," jelasnya.

Macy Smith diketahui mengalami kecelakaan tersebut pukul 16.00 waktu setempat dengan mobilnya yang berbolak-balik hingga 3 kali dan menyebabkan tangannya terjepit di antara mobil dan tanah.

Baca Juga: Dihargai Setengah Juta per Kilo, Ternyata Buah Ini Bisa Bantu Sembuhkan Penyakit Jantung Hingga Kanker Usus

Setelah ditemukan, paramedis datang untuk membawa Smith ke rumah sakit.

Remaja berusia 17 tahun itu mengatakan lehernya patah dan telah menjalani operasi untuk menghilangkan tekanan dan pembengkakan.

Dia juga menderita kerusakan saraf parah di lengan kirinya.

Remaja itu berkata bahwa dia tidak dapat meraih teleponnya waktu itu.

Baca Juga: Akhir Pilu Bocah Bersepeda yang Divonis Hukuman Mati oleh Pengadilan Arab Saudi Gara-gara Berdemo Bersama Teman-temannya

Baik ibu dan remaja itu mengatakan bahwa mereka berharap kisah mereka mendorong orang tua dan anak-anak lain untuk mengambil keuntungan dari aplikasi pelacakan serupa untuk saling menjaga keamanan.

Baca Juga: Berani Kirim Balik 4 Kontainer Sampah ke Kanada, Menteri Susi Apresiasi Bea Cukai Tanjung Perak

Artikel Terkait