Studi ini dilakukan oleh Etienne Burdet, bioengineer dari Imperial College, London.
Burdet memindai anatomi tangan dan otak seorang remaja berusia 17 tahun yang mengalami polidaktili.
Hasilnya, ditunjukkan bahwa jari ekstra tersebut dikontrol oleh jaringan otot dan saraf tersendiri, tidak bergantung pada jari lainnya seperti dugaan sebelumnya.
Hal ini membuktikan adanya potensi otak manusia untuk dapat mengendalikan bagian tubuh lain yang tidak ada dalam kondisi normal.
Temuan ini dapat dimanfaatkan untuk pengendalian jari atau bahkan lengan robotik tambahan, seperti pada karakter Doctor Octopus dalam komik Spiderman.
Lengan robotik dapat dikendalikan oleh otak dengan memanfaatkan sifat fleksibel otak untuk membentuk sirkuit saraf baru, meski orang normal mungkin akan lebih sulit melakukannya dibanding orang yang mengalami polidaktili.
Menurut Burdet, kemampuan otak untuk mengendalikan jari tambahan muncul sebagai bentuk adaptasi.
"Mereka lahir di dunia yang didesain untuk orang dengan lima jari.
Baca Juga: Tersinggung Tak Diberi Uang, Pengamen Ini Pukul Pemilik Rumah dengan Gitar Sampai Kepalanya Robek
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR