Advertorial

Bukan Kelainan, Punya 6 Jari Menurut Sains Justru Punya Banyak Manfaat Menakjubkan

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade S

Tim Redaksi

Polidaktili dapat disebabkan oleh mutasi suatu gen atau kesalahan ekspresi gen saat perkembangan janin.
Polidaktili dapat disebabkan oleh mutasi suatu gen atau kesalahan ekspresi gen saat perkembangan janin.

Intisari-Online.com -Sewajarnya, manusia normal umumnya memiliki lima jari tangan dan kaki.

Namun ternyata beberapa orang ada juga yang memiliki jari lebih dari lima sehingga dianggap sebagai kelainan.

Sebenarnya, kondisi jari berlebih ini dikenal dengan istilah polidaktili.

Polidaktili dapat disebabkan oleh mutasi suatu gen atau kesalahan ekspresi gen saat perkembangan janin.

Baca Juga: Coba Cek Air Kencing Anda! Apakah Berbusa? Jika Ya, Bisa Jadi Tanda Awal 4 Penyakit Ini!

Semula, kelebihan jari dianggap sebagai sesuatu yang menganggu dan menghalangi aktivitas, sehingga tak jarang orang yang mengalami polidaktili memilih untuk mengamputasi jari ekstra yang dimiliki.

Namun, penelitian terbaru justru mengungkap bahwa orang yang mengalami polidaktili dapat memanfaatkan jari tambahan mereka untuk melakukan berbagai gerakan yang tidak sanggup ditiru oleh orang normal.

Gerakan spesial yang bisa dilakukan orang dengan polidaktili misalnya mengikat tali sepatu dengan satu tangan, mengetik dengan lebih cepat, dan mengendalikan stick controler game dengan lebih lincah.

Gerakan unik ini ternyata disebabkan oleh adanya sirkuit sistem saraf khusus yang menghubungkan jari ekstra dengan otak, ungkap studi yang dipubikasikan di jurnal Nature Communications.

Baca Juga: Dihargai Setengah Juta per Kilo, Ternyata Buah Ini Bisa Bantu Sembuhkan Penyakit Jantung Hingga Kanker Usus

Studi ini dilakukan oleh Etienne Burdet, bioengineer dari Imperial College, London.

Burdet memindai anatomi tangan dan otak seorang remaja berusia 17 tahun yang mengalami polidaktili.

Hasilnya, ditunjukkan bahwa jari ekstra tersebut dikontrol oleh jaringan otot dan saraf tersendiri, tidak bergantung pada jari lainnya seperti dugaan sebelumnya.

Hal ini membuktikan adanya potensi otak manusia untuk dapat mengendalikan bagian tubuh lain yang tidak ada dalam kondisi normal.

Baca Juga: Seorang Ibu Terkejut Temukan Tempat Prostitusi Terselubung di Tengah Hutan Samping Sekolah SD Anaknya

Temuan ini dapat dimanfaatkan untuk pengendalian jari atau bahkan lengan robotik tambahan, seperti pada karakter Doctor Octopus dalam komik Spiderman.

Lengan robotik dapat dikendalikan oleh otak dengan memanfaatkan sifat fleksibel otak untuk membentuk sirkuit saraf baru, meski orang normal mungkin akan lebih sulit melakukannya dibanding orang yang mengalami polidaktili.

Menurut Burdet, kemampuan otak untuk mengendalikan jari tambahan muncul sebagai bentuk adaptasi.

"Mereka lahir di dunia yang didesain untuk orang dengan lima jari.

Baca Juga: Tersinggung Tak Diberi Uang, Pengamen Ini Pukul Pemilik Rumah dengan Gitar Sampai Kepalanya Robek

Menggunakan alat makan dapat menjadi tantangan, sehingga mereka mengubah postur dan posisi alat makan dan menggunakannya dengan cara berbeda.

Setelah menghabiskan banyak waktu dengan mereka, saya jadi merasa bahwa memiliki lima jari adalah suatu kekurangan," papar Burdet seperti dikutip dari Science News.

Meski demikian, Burdet juga mengingatkan bahwa kondisi polidaktili tidak selalu menguntungkan, terutama pada jari ekstra yang mengalami perkembangan tidak sempurna sehingga tidak dapat digunakan.

Baca Juga: Bagai Perisai dan Pedang Raja Daud, Itulah Keunggulan Angkatan Udara Israel di Medan Pertempuran

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Punya 6 Jari Bukan Kelainan, Menurut Sains Ini Memberi Banyak Manfaat"

Artikel Terkait