Di negara-negara di mana orang makan banyak garam, penelitian telah menunjukkan tingkat demensia dan stroke yang lebih tinggi, menurut Iadecola.
Peneliti Kanada juga menemukan bahwa orang dewasa yang jarang berolahraga memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki ingatan dan masalah berpikir jika mereka makan makanan yang mengandung kadar garam tinggi.
Masih dapat dipulihkan
Jika Anda seorang pecinta makanan asin, maka masih ada kabar baik.
Penelitian pada tikus tersebut juga menunjukkan bahwa setelah kembali ke diet normal, fungsi otak tikus kembali normal.
Ini menunjukkan bahwa, setelah Anda mengurangi asupan garam Anda, masalah yang disebabkannya juga dapat menurun.
Mengenai penelitian tikus selama 3 bulan itu, ada pertanyaan yang muncul: "Adakah titik tertentu di mana otak akan mengalami kerusakan permanen?"
Ladecola menjawab:
"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi jika Anda melakukan penelitian ini selama 10 tahun.
Saran saya adalah karena aliran darah berkurang di otak dan pembuluh darah di otak tidak bekerja dengan benar, sesuatu yang besar akan terjadi jika Anda terus begini.
Memperhatikan asupan garam mungkin merupakan langkah penting untuk mencegah demensia."
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR