Advertorial

Ani Yudhoyono, Putri Denada, dan Mereka yang Sedang Berjuang Melawan Kanker Darah

K. Tatik Wardayati
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Ibu Ani Yudhoyono tutup usia. Beberapa selebritas juga berjuang melawan penyakit kanker darah seperti ibu Ani.
Ibu Ani Yudhoyono tutup usia. Beberapa selebritas juga berjuang melawan penyakit kanker darah seperti ibu Ani.

Intisari-Online.com – Kanker darah bukan hal baru.

Namun, kanker darah belakangan kembali ramai diperbincangkan begitu Ani Yudhoyono dikabarkan mengidapnya dan meninggal hari ini, Sabtu (1/6/2019).

Beberapa sosok terkenal dan kerabatnya di Indonesia sempat dan tengah berjuang melawan penyakit menakutkan ini.

Dilansir dari Tabloid NOVA edisi 1629/XXXII merangkum beberapa di antaranya.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia: Hanya dengan Memasak Sendiri dan Terus Makan dapat Melawan Leukemia

Shakira Aurum, Putri Denada

Denada saat ini masih berusaha keras menyemangati sang putri, Shakira Aurum yang divonis kanker darah sejak Juni 2018 lalu.

Tentu, hal itu bukan perkara mudah buat Denada. Karena itu dia terus berusaha tetap terlihat semangat di depan putrinya yang masih berusia enam tahun itu.

“Lega, alhamdulillah, sudah setahun Shakira menjalani kemoterapi."

"Allah izinkan kami survive, Shakira berhasil menjalani satu tahun kemo walau dengan segala up and down,” cerita Denada tentang perkembangan pengobatan anak kesayangannya itu.

Rupanya kemoterapi tersebut masih harus dilakukan dalam tempo cukup panjang.

Kondisi kesehatan Shakira tetap diutamakan dalam menjalankan segala rangkaian pengobatan.

“Seharusnya enam bulan, tapi karena kondisi Shakira jadi panjang kemoterapinya, dan program enam bulan itu selesai di 11 bulan."

"Jadi masih panjang perawatannya. Dua tahun lagi perkiraan dokter, kita jalani saja,” kata Denada.

Denada bahkan menceritakan jika kondisi fisik anak perempuannya yang sedang menjalani perawatan intensif di Singapura itu juga banyak mengalami perubahan, seperti pembengkakan pada tubuh hingga kerontokan rambut.

Denada pun jujur jika biaya yang harus dikeluarkannya demi pengobatan sang anak tak sedikit.

Untuk itu, dia harus bolak-balik Singapura-Indonesia agar bisa tetap bekerja.

“Ya, kalau biaya dari awal memang sudah diinformasikan akan 3-4 kali lebih mahal dari di Indonesia."

"Tapi alhamdulillah, Allah memberikan jalan, pertolongan, kita bisa terus menjalani."

"Buat saya, antara materi dan hidupnya Shakira itu sama sekali tidak dapat dibandingkan. Kita akan tetap ikhtiar semoga Allah memberi kemudahan,” ucap Denada, bersemangat.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia: Ternyata Minuman Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Penyebab Leukemia

Muhammad Ridzky Khalid Putra Muhammad Farhan

Jika kita kilas balik, putra presenter Farhan, Muhammad Ridzky Khalid, juga mengidap penyakit yang sama.

Namun, belum sempat mendapatkan perawatan lebih lanjut, dalam tiga minggu setelah divonis kanker darah, Ridzky berpulang pada 2015 silam.

Bahkan dia belum menjalani serangkaian kemoterapi, dalam seminggu terakhir kondisi kesehatannya terus menurun.

“Kiki sudah tiga minggu sakit leukemia. Seminggu terakhir, kondisinya drop, dan akhirnya meninggal,” ujar manajer Farhan, Eka, kala itu seperti dikutip dari Kompas.com.

“Kiki enggak sempat dikemo. Begitu mau kemo, enggak keburu. Sudah keburu koma,” tambahnya.

Dan Pramana Putra

Musisi yang akrab disapa Dian PP itu mengembuskan napas terakhirnya pada Desember 2018 lalu, setelah berjuang melawan kanker darah yang diidapnya.

Penyakit tersebut sangat cepat menggerogoti tubuh Dian PP. Beberapa hari sebelumnya, Dian terlihat dalam keadaan sehat. Karenanya, dia bersedia tampil di acara ultah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Namun saat di bandara bersama rekannya, Deddy Dhukun, dia sempat mengeluh badannya lemas dan sakit pada punggung, serta perutnya.

Setelah pulang dari Banyuwangi, keluarga membawa Dian ke rumah sakit. Hasilnya, dokter memberikan diagnosa, sementara bahwa Dian mengidap leukimia.

Menurut Deddy Dhukun, keluarga juga baru tau saat itu jika Dian menderita kanker darah.

Menjalani perawatan di ruang ICU RS Hermina Jatinegara selama satu minggu, akhirnya Dian tak tertolong, lantaran kanker darah yang diidapnya sudah memasuki stadium empat.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia: Ketika Taruna Berprestasi asal Pacitan Jatuh Cinta dengan Putri Gubernur AKABRI

Ferry Wijaya, Suami Ririn Ekawati

Suami artis Ririn Ekawati, Ferry Wijaya juga alami hal sama. Setelah lama berjuang melawan kanker darah yang diidapnya, Ferry mengembuskan napas terakhirnya pada Juni 2017 silam.

Diceritakan Ririn Ekawati, suaminya tersebut memang sudah mengalami kanker darah sejak masih pacaran.

“Awal dekat kami pacaran dia sudah kena selama dua tahun, tapi enggak pernah berobat. Buktinya banyak survivor sembuh. Semenjak itu saya aware sama kesehatan. Aku tahu dia sakit saat pacaran,” ujar Ririn.

Hingga Ririn akhirnya bersedia menikah dengan Ferry, meski keadaan sang suami kala itu makin memburuk.

Ririn bahkan menjadi salah satu penyemangat Ferry untuk tetap jalani perawatan kanker darahnya tersebut.

“Kita harus ekstra sabar dan menerima. Di awal, saya menerima untuk menikah. Saya harus siap menghadapi apa pun itu. Jadi pertama kali menikah, dia enggak berobat, saya marah. Kalau enggak berobat, bagaimana kamu sayang sama orang di sekitarmu?” cerita Ririn.

Setelah Ririn dinyatakan hamil, barulah Ferry bersedia berobat.

“Waktu itu saya dikasih kabar, saya hamil. Ini momen saya buat nyuruh ke dokter."

"Itu jadi senjata kalau dia harus berobat, akhirnya dia di situ memutuskan untuk berobat,” kenang Ririn Ekawati kala itu.

Perjalanan kesehatan Ani Yudhoyono hingga divonis kanker darah

Januari 2019

Pertengahan Januari, Ani masih terlihat sangat bugar. Akhir Januari kesehatan Ani Yudhoyono mulai menurun.

Ibu Ani kemudian direkomendasikan tim dokter kepresidenan Indonesia untuk lakukan pemeriksaan lebih lanjut di National University Hospital Singapura.

2 Februari 2019

Ani Yudhoyono mulai menjalani medical treatment di National Universtity Hospital Singapura.

Penyakit kanker darah belum diketahui karena masih menunggu observasi dokter.

12 Februari 2019

Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Mayjen TNI Terawan Agus Putranto dikirim untuk menangani Ani Yudhoyono selama menjalani perawatan intensif di National Universtiy Hospital Singapura.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Ani Yudhoyono Tutup Usia Hari Ini

13 Februari 2019

SBY umumkan secara resmi mengenai kanker darah yang diidap Ani Yudhoyono melalui sebuah video yang diterima Kompas.com dari Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari. Ani Yudhoyono

17 Februari 2019

Ani Yudhoyono mengungkapkan penyakitnya melalui unggahan di Instagram dengan sebuah foto dirinya di rumah yang sedang mengenakan pakaian rumah sakit ditemani oleh SBY.

Maret 2019

Ani Yudhoyono mulai jalani kemoterapi. Melalui unggahan Annisa Pohan di Instagram-nya, Ibu Ani sudah menjalani kemoterapi siklus kedua.

April 2019

Kondisi Ani Yudhoyono secara umum masih dalam tahap stabil walau sebelumnya beberapa kali sempat masuk ICU karena sempat drop.

Sekarang sudah masuk ke siklus ketiga dari kemoterapi. Di mana mengonsumsi obat-obat yang cukup keras dan memiliki efek samping yang tidak ringan."

"Harus dihentikan dulu saat ini untuk recovery, sehingga ketika daya tahan tubuhnya lebih stabil baru dilanjutkan untuk siklus ketiga dan keempat untuk kemoterapi,” ucap Agus Yudhoyono saat ditemui baru-baru ini.

Mei 2019

Selama sekitar 1 – 2 jam Ibu Ani Yudhoyono diizinkan keluar dari ruangan di rumah sakit untuk berjalan-jalan, meski di atas kursi roda, di sekitar rumah sakit.

Selama itu pula beliau ditemani oleh Pak SBY dan Annisa Pohan menghirup udara segar, dan mengunjungi pameran buah yang diadakan di rumah sakit.

1 Juni 2019

Ibu Ani Yudhoyono setelah sempat tak sadarkan diri beberapa waktu dan dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU), berpulang kehadirat Ilahi.

Selamat jalan Bu Ani..

Baca Juga: Ini 5 Gejala Leukemia Seperti yang Diidap Dian Pramana Poetra, Salah Satunya Memar

Artikel Terkait