Siapa yang tak tahu adegan Cute Girl berkemah bersama Si Nopal?
Ya, animasi kocak karya Naufal Faridurrazak ini amat populer di platform Youtube.
Konten berdurasi 1:11 menit ini mengisahkan kakak-beradik Si Nopal dan Cute Girl berkemah di hutan.
Mereka bercerita di depan api unggun sambil bernyanyi.
Memang, berkemah tidak hanya menjadi aktivitas untuk melepaskan penat atau sekedar jalan-jalan di alam terbuka.
Baca Juga: 20 Menit Saja Jalan-jalan di Alam Terbuka Bisa Kurangi Stres
Di Belanda, kegiatan ini jadi keseruan yang dirayakan tiap tahun.
Bagi sebagian orang di Belanda, berkemah atau camping adalah salah satu pilihan yang menyenangkan untuk mengisi masa liburan.
Bureau van Statistiek atau Lembaga Statistik Belanda, dalam laporannya “Trends in the Netherlands 2017” mengungkapkan, ada sekitar 20 juta orang di Belanda yang berkemah sepanjang 2016.
Umumnya dilakukan saat masa liburan dengan menggunakan tenda dan karavan.
Jika cuaca sedang cerah, warga Belanda selalu berinisiatif untuk keluar rumah dan berkegiatan di alam terbuka.
Baca Juga: Teru Teru Bozu, Boneka 'Ajaib' dari Jepang yang Biasa Digunakan untuk Meminta Cuaca Cerah
Berkemah memang sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Belanda.
Tak heran jika saat musim panas, jalan tol di Belanda dipadati dengan mobil caravan yang siap menuju campsite.
Bagi mereka, berkemah tidak hanya sekedar tidur di alam bebas atau membuat api unggun.
Pada musim panas, kegiatan berkemah serentak dilaksanakan oleh pemerintah Belanda.
Ada sekitar 20 kegiatan berkemah yang tersebar di berbagai kota di Negeri Kincir Angin itu.
Baca Juga: Penelitian: Berkemah di Akhir Pekan “Obat” Mujarab untuk Orang yang Sedang Susah Tidur
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan wilayah yang harmonis dengan meningkatkan interaksi di antara masyarakat.
Orang dapat mendaftar jadi volunteer pelaksanaan berkemah.
Pada 2018 contohnya, campsite yang dipilih berlokasi di wilayah Lewenborg, Kota Groningen di Belanda Utara.
Bagaimana berkemah dapat menjadi instrumen untuk mengeratkan hubungan silaturahmi masyarakat di wilayah Lewenborg?
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | Trisna Wulandari |
Editor | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR