Advertorial
Intisari-Online.Com -Bagi sebagian besar orang, jalan-jalan ke pantai tak lengkap rasanya kalau belum membuat tulisan atau gambar di pasir pantainya.
Menulis dan menggambar di pasir pantai biasanya dilakukan sebagai kenangan, mengisyaratkan bahwa kita pernah memijak tempat tersebut. Hal inipun wajar dan umum di Indonesia.
Namun jangan harap kita bisa melakukan hal yang sama dengan leluasa di Jepang, pasalnya wisatawan yang menulis di pasir pantai akan dikenakan denda. Tak tanggung-tanggung, mencapai Rp 6,5 juta!
Sebuah daerah diJepangyang terkenal dengan bukit pasirnya melarang para wisatawan untuk menulis pesan di sepanjang garispantai.
Bukit pasirTottori(Tottori-sakyū) memberikan pemandangan yang benar-benar tidak terduga.
Para pengunjung bisa menemui Sahara di sepanjangpantaidi dekat LautJepang. Bukit pasir yang berada di kawasan Taman Nasional San-in ini menyambut ribuan pengunjung setiap bulannya.
Sejak sepuluh tahun lalu, pihak berwenang diTottoritelah mengeluarkan larangan untuk menulis atau menggambar di pasirpantaitersebut. Ini dilakukan dalam upaya menghindari perusakan.
Jika ada pengunjung yang melanggar, makan akan dikenakandendahingga 50.000 yen atau sekitar Rp 6,5 juta.
Belum lama ini, diketahui ada peningkatan jumlah aksi ‘grafiti pasir’ di beberapa titik yang lebih banyak menarik wisatawan.
Baca Juga: Para Pengemudi Mobil Didenda Rp237 Juta Karena Disebut Terlalu Lama Parkir di Depan Supermarket
Media lokalMainichi Shimbun, melaporkan bahwa pihak berwenang telah menemukan 3.334 insiden grafiti pasir pada Maret 2019. Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding 228 kasus pada 2018.
Di awal tahun ini, ada pasangan yang diminta untuk menghapus pesan di atas pasir sepanjang 25 meter bertuliskan “Selamat Ulang Tahun Natalie”. Sementara itu, pesan yang mirip seperti itu telah dihapus oleh petugas kebersihan setempat sebelumnya.
Untuk meningkatkan kesadaran pengunjung, pihak Tottori sudah memasang beberapa papan peringatan dalam bahasa asing. Meminta para wisatawan menahan diri untuk tidak merusak wilayah pantai.
Menulis dan menggambar di atas pasir mungkin tampaknya tidak berbahaya, tapi ada kekhawatiran bagi penduduk setempat bahwa itu akan merusak pemandangan dan keindahan alam di Tottori.
Warga lokal diketahui sangat melindungi objek wisata mereka. Beberapa relawan bahkan secara teratur mengunjungi pantai untuk membersihkan dan menjaga area agar tetap bersih dan asri.
Selain menulis atau menggambar di atas pasir, membawa sampah dan kembang api ke sekitarpantaijuga dilarang.
Tahun lalu, otoritasTottorimengeluarkan larangan penggunaan lampu sorot dan sinar laser dalam upaya menjaga langit tetap jelas untuk melihat bintang.
Mereka sedang mengembangkan inisiatif pariwisata bernamaCatch the Star: di manaTottoriakan menjadi salah satu lokasi tergelap untuk melihat keindahanmilky way.(Gita Laras Widyaningrum)
Artikel ini telah tayang di nationalgeographic.co.id dengan judulWisatawan yang Menulis di Pasir Pantai Jepang Akan Dikenakan Denda