Intisari-online.com - Kerusuhan mass yang terjadi pada 22 Mei ternyata juga menimbulkan kisah pilu bagi warga sekitar.
Penjual mi instan bernama Suhama ini misalnya dia terpaksa pulang kampung setelah warungnya habis dibakar massa.
Warung mi instan yang berdempetan dengan Pos Polisi (pospol) Sabang di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, itu sudah tak terbentuk pada Kamis (23/5/2019) pagi.
Bau hangus menyeruak ketika Kompas.com mendekati puing-puing yang sudah hancur.
Baca Juga: Seorang Pria Lumpuh Seumur Hidup Setelah Tersengat Hewan Kecil Mirip Ulat Ini
Hanya ada sebuah panci yang tergantung di tembok dan tumpukan mangkok yang memberi petunjuk bahwa tempat itu merupakan bekas warung.
Suhama dan Ismail merupakan dua orang yang sehari-hari bekerja di warung tersebut.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR