Advertorial

Sudah Lewat Tanggal Masih Bisa Dimakan, Ini Rahasia di Balik Tanggal Kadaluwarsa Makanan

Tatik Ariyani

Editor

Berdasarkan aturan, tanggal kedaluwarsa untuk daging, unggas, produk susu dan makanan kemasan tidak selamanya berlaku.
Berdasarkan aturan, tanggal kedaluwarsa untuk daging, unggas, produk susu dan makanan kemasan tidak selamanya berlaku.

Intisari-Online.com - Saat membeli makanan, jangan lupa perhatikantanggalkedaluwarsayang tertera dalamkemasan.

Label tanggal padakemasanmakananseringkali menjadi patokan kita untuk memilahmakananmana yang masih bisa kita konsumsi.

Saat tanggal dalamkemasantelah terlewat, kita pasti langsung membuangnya dan tak ingin memakannya.

Padahal, belum tentumakanantersebut benar-benar tak layak untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Paramitha Rusady Ungkap Pernah Mati Suri Saat Melahirkan 12 Tahun Lalu, Inilah Penyebab Seseorang Alami Mati Suri

Makanan kemasan sebenarnya bertahan lebih lama dari tanggal yang tertera di labelnya.

Menurut Departemen peneltian AS, tanggal kedaluwarsa makanan mengacu pada kualitas makanan, bukan keamanan pangan.

Berdasarkan aturan, tanggal kedaluwarsa untuk daging, unggas, produk susu dan makanan kemasan tidak selamanya berlaku.

Satu-satunya produk yang memerlukan tanggal kedaluwarsa adalah susu formula bayi.

Tanggal kedaluwarsa diperlukan hanya sebagai panduan bermanfaat bagi konsumen dan pengecer.

Tanggal kedaluwarsa dalam makanan biasanya ditulis dalam tiga bentuk dengan arti yang berbeda-beda.

Berikut tiga bentuk penulisan tanggal kedaluwarsa dalam produk makanan.

Baca Juga: Obati Tanda Lahir yang Sempat Sebesar Jeruk Dengan Obat Tekanan Darah, 9 Tahun Kemudian Dahi Gadis Ini Bersih

1. Best If atau Used By (baik digunakan sebelum)

Tanggal ini menunjukkan kapan suatu produk berada pada kualitas puncak.

Jadi, jika melewati tanggal tersebut produk masih aman dikonsumsi. Tapi, kualitas rasa dan tekstur akan mulai turun.

2. Used by (tanggal digunakan)

Tanggal ini biasanya ditemukan pada barang yang lebih mudah rusak, seperti daging.

Kita masih boleh mengonsumsi produk untuk waktu yang singkat setelah tanggal terlewat. Namun, jangan terlalu lama menyimpan produk ini.

Baca Juga: Kemunculan Pemimpin Muda: Tidak Berawal dari Ingin Jadi Orang Kaya

3. Sell by (dijual oleh)

Tanggal ini memberi tahu pengecer kapan produk tersebut akan dijual.

Penjualan adalah salah satu cara toko kelontong mencoba memasukkan inventaris lama ke gerobak konsumen, dan biasanya cukup efektif.

Tanggal yang tertera tersebut memang bisa menjadi panduan dalam menentukan kualitas makanan.

Namun, terlalu mengikutinya hanya akan membuang-buang makanan saja.

Baca Juga: Kisah Wanita-wanita Korut yang Terjebak Sebagai 'Budak Nafsu' di China Dibaderol Mulai Rp1,5 Juta

Sebuah laporan USDA menyatakan, orang Amerika menghabiskan sekitar 30% makanan setiap tahun.

Faktor terbesar yang menyebabkannya adalah karena masyarakat mengikuti tanggal kadaluwarsa terlalu dekat dan akhirnya membuang makanan yang masih layak dikonsumsi.

Jadi, teliti dahulu sebelum benar-benar membuangnya.

Alih-alih melihat tanggal, lihat kondisi sebenarnya makanan tersebut.

Perhatikan warna dan tekstur makanan.

Jika belum mengalami perubahan, kita masih bisa mengonsumsinya.

Memeriksa warna, aroma dan rasa makanan adalah hal penting agar kita tak membuang makanan dengan sia-sia.

Cara ini akan mencegah kita untuk tak mengonsumsi makan berkualitas buruk membuang makanan terlalu dini. (Ariska Puspita Anggraini)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Fakta di Balik Tanggal Kedaluwarsa Pada Makanan"

Baca Juga: Kemunculan Pemimpin Muda: Berikan Rasa Aman Kepada Rekan Senior

Artikel Terkait