Intisari-Online.com - "Saya ingin jadi orang kaya!" Tak bisa dimungkiri, beberapa orang menjawab itu ketika ditanya tujuan hidupnya. Yang justru gawat adalah kalau jawabannya tidak tahu.
Untuk menjadi pemimpin negara, daerah, perusahaan, organisasi, sampai pemimpin office boy sekalipun, harus punya visi.
Pemimpin harus bisa mentransfer visinya kepada orang lain untuk diwujudkan bersama.
Begitulah gambaran pemimpin menurut Tikno Iensufiie, dosen Leadership, Fakultas Liberal Arts, di Universitas Pelita Harapan.
Bicara mengenai pemimpin muda, persoalannya bermacam-macam.
Ada orang muda agresif, kadang langsung bertindak, berpikirnya belakangan. Dengan kata lain, visinya baru muncul belakangan.
Ada pula yang sudah punya visi, tetapi terlalu ambisius dan terlalu berani mengambil risiko.
Menurut Tikno, ambisi dan keberanian merupakan hal yang baik, tapi harus didasari dengan visi yang baik pula.
Baca Juga: Kalahkan Trump dan Putin, Jokowi Dinobatkan sebagai Pemimpin Paling Populer di Dunia
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | Natalia Mandiriani |
Editor | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR