Diabetic foot dapat diartikan sebagai berbagai macam komplikasi pada kaki yang ditemukan pada penderita diabetes.
Komplikasi ini dapat berbentuk apa saja yang disebabkan kerusakan akibat tingginya kadar gula darah, dan apabila terjadi luka pada kaki akan sangat mudah menginfeksi.
Rendahnya ketahanan tubuh dan kemampuan tubuh yang terbatas dalam menyembuhkan luka pada kaki penderita diabetes menyebabkan infeksi dapat bertambah parah, bahkan bisa terjadi kecacatan dan harus diamputasi untuk memutus infeksi dari kaki.
Gangguan pada kaki penderita diabetes pada umumnya adalah kematian jaringan pada kaki dan dapat berbeda-beda karena berbagai faktor termasuk infeksi dan adanya luka pada kaki.
Berikut beberapa gangguan kaki yang mungkin dialami penderita diabetes:
1. Infeksi jamur
infeksi jamur pada kulit kaki penderita diabetes biasanya disebabkan oleh Candida albicans. Jamur ini biasanya menyerang bagian kulit yang lembap, kurang sirkulasi udara, dan tidak terkena sinar matahari.
Infeksi jamur Candida albicans menyebabkan gatal dan bercak merah di permukaan kaki.
Infeksi di permukaan kulit oleh jamur dikenal dengan istilah Athlete’s foot yang ditandai dengan rasa gatal, bercak merah, disertai pecah-pecah pada kulit.
Hal ini juga dapat terjadi pada kuku kaki yang ditandai dengan perubahan warna kuku menjadi kuning pekat, terkadang disertai dengan kuku yang pecah.
2. Lenting (blister)
Merupakan gangguan yang disebabkan gesekan kaki secara terus menerus, dipicu oleh tidak menggunakan kaos kaki saat memakai sepatu.
Baca Juga: Benarkah Tidak Memakai Celana Dalam Justru Lebih Sehat?
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR