Lima hari kemudian, Komando PBB mengirim Cdr Angkatan Laut AS. Robert M. Ballinger dan Mayor Marinir Anthony Nastri untuk memeriksa terowongan.
Karena protokol mengharuskan mereka tetap tidak bersenjata, mereka dikawal oleh pasukan yang dipimpin oleh Mayor Laut Korea Kim Hah-chul.
Ketiga perwira itu adalah veteran Perang Vietnam.
"Bob menurunkan dirinya lebih dulu ke dalam lubang, diikuti oleh Tony. Kurang dari satu menit kemudian (pada pukul 1:20 siang), sebuah ledakan besar meledak yang menewaskan Bob seketika."
Baca Juga : Israel Sembunyikan Nuklir Saat Perang 6 Hari, Jika Diledakkan, Letusannya Menjangkau Kairo
"Tentara Korea Selatan dengan cepat menarik Tony keluar dari lubang."
Waktu itu mereka tidak pernah dapat menentukan jenis alat peledak yang tepat.
Entah itu jebakan, bahan peledak belaka, atau tambang yang dikendalikan oleh pemerintah.
Kemudian inspeksi mengungkapkan apa yang disebut Terowongan Pertama Agresi telah dibangun dari dinding beton, lampu listrik, area penyimpanan senjata dan akomodasi tidur.
Bahkan ada kereta api dengan gerobak yang terpasang.
Terowongan itu memiliki panjang lebih dari dua mil, sepertiganya berada di sisi perbatasan Korea Selatan, dan memiliki ruang yang cukup untuk dua ribu tentara untuk melewatinya per jam.
Menurut kertas putih pertahanan Korea Selatan , Kim Il-sung telah memerintahkan kampanye pembangunan terowongan dalam sebuah pertemuan pada tanggal 25 September 1971.
Dengan agak optimis, pembangunan terowongan itu dikatakan bisa lebih kuat dan efektif daripada sepuluh bom atom yang disatukan.
Source | : | national interest |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR