Advertorial
Intisari-online.com - Ketika puasa memang dianjurkan untuk berkata-kata yang baik.
Karena hal itu, bahkan tidur dianggap ibadah daripada berbicara tidak penting ketika di bulan suci Ramadhan.
Bahkan di Uni Emirat Arab (UEA) yang dikenal sebagai salah satu negara di jazirah Arab yang memberlakukan hukum yang tegas dan keras.
Sebagai salah satu negara Teluk dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, akan jamak ditemui warga UEA yang berpuasa selama bulan Ramadhan.
Baca Juga : Hati-hati, Tak Bayar Pajak Selama 2 Tahun, Kendaraan akan Berstatus Bodong, dan Tidak Bisa Didaftarkan Ulang
Seorang pengacara Emirat memperingatkan warga setempathingga turis untuk lebih berhati-hati dalam berucap selama Ramadhan di negara ini.
Hal itu lantaran ada satu kalimat ungkapan yang barang kali akan dianggap biasa di negara lain, tetapi di UEA bisa berakibat pada hukuman penjara hingga tujuh tahun.
Dilansir The New Arab, yang mengutip dari surat kabar lokal Emarat al-Youm, mengucapkan kalimat "Jangan membuat saya batal puasa karena Anda" bisa berujung pada tuntutan karena dapat dianggap sebagai bentuk ancaman kriminal.
"Bagi sebagian orang, perubahan rutinitas sehari-hari saat berpuasa dapat membuat mereka lebih keras saat berhadapan dengan orang lain," kata Youssef al-Sharif, seorang pengacara Emirat.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
"Sebagian orang akan berdebat dengan menggunakan bahasa yang lebih provokatif."
"Banyak yang kemudian mengatakan 'Jangan membuat saya batal puasa karena Anda' tanpa mengetahui konsekuensi hukum yang mungkin," katanya.
Kalimat yang terdengar biasa itu dapat diartikan sebagai gurauan, tetapi bisa juga dianggap sebagai peringatan selama Ramadhan.
Selama bulan suci ini umat Muslim akan diwajibkan mengendalikan hawa nafsu, tidak hanya atas makan dan minum, tetapi juga dalam emosi.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
"Dan puasa membuat beberapa orang justru semakin mudah kehilangan kesabaran mereka dan menyerang orang lain secara verbal," ujar Sharif.
Sharif memperingatkan, pengadilan di UEA baru-baru ini telah mengadili seseorang lantaran membuat ancaman secara verbal atau melalui kata-kata.
"Satu kasus, seorang pria yang bukan berasal dari UEA dituntut karena dianggap telah mengancam seorang teller bank setelah dia menyuruhnya untuk antre."
"Tapi pria itu membalas perkataan teller bank dengan berkata, 'Anda tidak berpendidikan. Anda tidak tahu berhadapan dengan siapa'," kata Sharif menirukan.
Baca Juga : Ketika Jepang Menyiapkan 70.000 Wanita Penghibur Untuk Menghibur Tentara Amerika Serikat
Jawaban pria itu dianggap sebagai bentuk ancaman untuk tindakan kekerasan dan turis asing itu pun berpotensi berurusan dengan hukum di negara itu.
Meski UEA berusaha membangun citra sebagai tujuan wisata yang populer dan sebagai negara penuh toleransi, negara itu juga kerap menuai kecaman dari kelompok-kelompok hak asasi manusia karena hukumnya yang keras.
Sangat jarang satu minggu berlalu di Uni Emirat Arab, tanpa ada pemberitaan yang menyebutkan tentang penangkapan tak masuk akal ataupun yang bermotif politik.
Contoh terbaru, saat seorang pria asal Inggris yang ditahan hanya karena mengenakan seragam sepak bola Qatar, negara yang sedang diblokade oleh UEA bersama negara Teluk lainnya.
Baca Juga : Dengan Trik Licik Ini, Seorang Mahasiswa Mampu Makan di KFC Selama 1 Tahun Secara Gratis!
Atau seorang pria yang harus menjalani tiga bulan penjara akibat tidak sengaja menyentuh pria lain saat berada di bar. (Agni Vidya Perdana/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-hati, Ucapkan Kalimat Ini Saat Puasa di UEA Bisa Dipenjara 7 Tahun"