Advertorial

Mengandung Bakteri meningitis, Ini Bahaya Tersembunyi dari AC Mobil yang Dingin dan Sejuk Itu

Mentari DP

Editor

Penelitian di Inggris telah meneliti 15 filter pendingin udara dari mobil di Inggris dan dikirim untuk analisis laboratorium.
Penelitian di Inggris telah meneliti 15 filter pendingin udara dari mobil di Inggris dan dikirim untuk analisis laboratorium.

Intisari-Online.com – Apakah Anda tipe orang yang selalu terkena AC?

Seperti diketahui, kita bisa terkena AC di mana pun. Di rumah, di kantor, bahkan di dalam mobil.

Namun tahukah Anda bahwa ada bahaya kesehatan di balik AC yang dingin dan menyegarkan tersebut? Terumata AC di dalam mobil?

Dilansir ol.co.za seperti dikutip dari health.grid.id pada Rabu (15/5/2019), AC mobil mengandung beberapa bakteri, termasuk bakteri meningitis.

Baca Juga : Raffi Ahmad Belanjakan Rp70 juta Untuk Pengasuh Anaknya: Ini Reaksi Kimia yang Terjadi pada Tubuh Saat Kita Berbagi Kepada Sesama

Bakteri yang terkait dengan meningitis, infeksi saluran kemih, dan artritis septik adalah beberapa jenis yang ditemukan dalam filter pendingin udara pada AC mobil.

Penelitian di Inggris telah meneliti 15 filter pendingin udara dari mobil di Inggris dan dikirim untuk analisis laboratorium.

Hasilnya, mikroorganisme terdeteksi di semua filter yang diuji di London Metropolitan University.

Paling umum adalah Bacillus licheniformis, bakteri yang paling sering dikaitkan dengan burung dan tanah.

Delapan dari 15 filter terbukti positif untuk mikroorganisme ini, yang merupakan salah satu jenis bakteri yang diketahui menyebabkan keracunan makanan.

Bacillus subtillis dan Bacillus adalah mikroorganisme kedua yang paling umum ditemukan di AC mobil, saat ditliti filter udara AC mobil.

Baca Juga : Ini Bahayanya Sering Buka Puasa Dengan Gorengan, Berat Badan Naik Hingga Masalah Pencernaan

Bactillus subtillis biasanya ditemukan di saluran pencernaan manusia dan beberapa mamalia.

Mereka umumnya tidak menyebabkan penyakit tetapi telah diketahui menyebabkan septikemia pada pasien dengan leukemia.

Bacillus lebih berbahaya dan memiliki hubungan dengan berbagai infeksi termasuk meningitis, abses dan septikemia.

Dr Paul Matewele, seorang dosen senior yang mengkhususkan diri dalam mikrobiologi di London Metropolitan, mengatakan:

"Beberapa bakteri yang ditemukan memiliki hubungan dengan hewan, saluran pencernaan manusia dan beberapa infeksi yang dapat menyebabkan banyak kerusakan pada individu, terutama mereka yang ringkih kekebalan tubuhnya.”

Kenapa bisa sampai seperti itu?

Tidak lain karena, AC mobil bekerja dengan mencampurkan udara segar dari luar dengan refrigeran dan campurannya berubah menjadi cair saat didinginkan.

Baca Juga : Sarwendah Biarkan Anaknya Cuci Piring Sendiri: 3 Manfaat Memberi Anak Tugas Melakukan Pekerjaan Rumah Tangga

Ini kemudian berubah menjadi uap saat bergerak melalui kumparan penguapan dan ditiupkan ke kabin sebagai udara dingin.

Tempat proses terjadinya pendingian udara itu adanya di evaporator.

Nah, evaporator itulah yang menyediakan kondisi sempurna bagi bakteri, jamur untuk tumbuh dan berkembang.

Asal tahu saja, meskipun filter mobil akan mencegah banyak polutan memasuki kompartemen penumpang, itu tidak akan menghentikan semua mikroorganisme berkembang biak di evaporator.

Karenanya pemilik mobil wajib membersihkan sistem pendingin udara mobil secara menyeluruh, setidaknya sekali setiap dua tahun.

Jika rajin dibersihkan, hanya ditemukan 1,6 strain mico-organisme yang berbeda dalam filter udara AC mobil.

Jadi sebelum mudik lebaran besok, apalagi yang mempunyai anak kecil,servicedahulu AC mobilnya ya, semua instalasi dibongkar dan dibersihkan. (Gazali Solahuddin)

(Artikel ini sudah tayang di health.grid.id dengan judul “AC Mobil Mengandung Bakteri yang Biasa Terdapat pada Burung dan Pencernaan Manusia, Juga Penyebab Miningitis”)

Baca Juga : Kasus Anak Dicekoki Bir oleh Teman Ibunya: Ini yang Terjadi Jika Anak Minum Alkohol, Salah Satunya Alami Kerusakan Hati

Artikel Terkait