Advertorial

Tak Mustahil Diet Saat Puasa, Ini Siasat dari Dokter

Natalia Mandiriani
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Diet adalah pengaturan asupan makanan dalam jenis, jumlah, dan jadwal. Pada saat berpuasa, jadwal itu sudah pasti
Diet adalah pengaturan asupan makanan dalam jenis, jumlah, dan jadwal. Pada saat berpuasa, jadwal itu sudah pasti

Intisari-Online.com - Diet adalah pengaturan asupan makanan dalam jenis, jumlah, dan jadwal. Pada saat berpuasa, jadwal itu sudah pasti, yaitu mulai saat berbuka sampai dengan sahur.

Nah, diet atau pengaturan makan ini dapat dilakukan dengan mengatur jenis dan jumlah yang akan dimakan di waktu yang sudah terjadwal.

Untuk mempertahankan kesehatan, jenis makanan harus tetap bervariasi dengan mengurangi makanan tinggi kalori yang berlemak, manis, dan asin, dengan memperhitungkan kalori minimal agar fungsi semua organ tubuh tidak terganggu.

Beberapa orang justru bertambah berat badannya saat berpuasa karena pola makan yang diterapkannya salah.

Baca Juga: Ini 7 Hal Ajaib yang Terjadi pada Tubuh Akibat Melakukan Ibadah Puasa

Ia merasa harus "balas dendam" dengan menyantap berbagai makanan tanpa kontrol setelah seharian berpuasa.

Akibatnya, tidak hanya berat badan yang bertambah, gula darah naik dengan drastis dan bila tidak dikendalikan diabetes pun menyerang.

Dalam jangka panjang, penyakit ini akan mengganggu fungsi organ tubuh lain.

Oleh karena itu harus dibuat perencanaan makan saat berpuasa. Perencanaan makan disusun dengan pola:

2 kali makan utama dan 2 kali makan selingan dengan jumlah kalori sehari sama dengan hari biasa.

Baca Juga: Merasa Haus Saat Sedang Puasa? Ini Tips Mencegah dan Mengatasinya!

Berikut contohnya:

Saat sahur, makanlah makanan padat yang nilainya 40-45% dari kebutuhan kalori sehari, dengan menyantap makanan utama lengkap, karbohidrat kompleks, dan serat, sertakan lauk pauk, buah dan segelas susu.

Saat berbuka, makanlah 30-35% kebutuhan kalori sehari yang dibagi menjadi dua porsi, yakni saat beduk berkumandang makanlah makanan ringan/segar dan setelah saat magrib, makanlah makanan padat.

Jangan berlebihan karena gula darah dalam tubuh bisa naik dengan cepat.

Baca Juga: Segar Dijadikan Menu Buka Puasa, Ternyata Cincau Punya Banyak Manfaat

Sesudah tarawih, bolehlah ngemil sehat dengan kalori kurang dari 10-15% kebutuhan sehari. Tambahkan pula segelas susu hangat.

Sama dengan kebutuhan pada hari biasa, jangan lupakan minum air setidaknya 8 gelas agar tubuh tidak dehidrasi.

Pengaturan konsumsi air saat berpuasa bisa mengikuti pola:

2 gelas saat sahur, 1 gelas saat makan malam, 2 gelas setelah makan malam, 1 gelas menjelang tidur, dan 2 gelas saat sahur.

Baca Juga: Khasiat Teh Daun Kelor Buatan Lamongan Ini Dapat Perlancar ASI, Cocok untuk Buka Puasa

Artikel ini telah ditulis di Majalah Intisari Rubrik T&J Dokter bersama Dr.dr. Saptawati Bardosono, MSc. dengan judul "Puasa Tetap Diet, Bolehkah?" oleh Katarina Tatik.

Artikel Terkait